SURABAYA - Tim putra SMP Santa Clara Surabaya berhasil jadi tim terakhir yang lolos ke big eight di hari kesepuluh ini. Melawan SMP IPH East Surabaya mereka menang dengan skor 36-20.
Sanclar membuka pertandingan ini dengan kondisi yang buruk. Sering melakukan kesalahan baik dalam serangan maupun bertahan, membuat tim asuhan Arif Sungkar itu tertinggal terlebih dahulu di paruh pertama.
Melihat kondisi timnya yang masih belum berkembang. Coach Arif memberikan treatment khusus saat jeda paruh pertama. Ia menekankan pada pemainnya untuk menunjukkan permainan asli dari Sanclar.
"Paruh pertama, anak-anak masih belum bisa fokus sama pertandingan. Dan saat jeda saya coba bangun mental dan pemikiran mereka untuk bisa menang. Saya katakan bahwa jika ingin lolos maka tunjukkan permainan asli Sanclar," ungkap coach Arif.
Benar saja, seolah mendapat angin segar, permainan Sanclar berubah drastis memasuki paruh akhir pertandingan. Lewat skema permaian cepat dan keberanian para pemainnya dalam melakukan shooting. Membuat Sanclar membalikkan keadaan dan menutup pertandingan dengan kemenangan.
Secara statistik permaianan Sanclar pun mengalami kenaikan. Terbukti dari 3 kali tembakan threepoint dan 9 kali percobaan 2 poin berhasil mereka manfaatkan.
Kunci kemenangan Sanclar ini terletak pada permaianan full press. Selama dua kuarter akhir, IPH East kewalahan dan sering melakukan kesalahan dalam pertahanan. Sehingga dengan kemenangan ini, Sanclar pun lolos menuju babak big eight Junior DBL East Java Series 2020.
Kemenangan ini pun tak lepas dari penilaian coach Arif. Menurutnya dipertandingan selanjutnya tim Sanclar harus bisa konsisten dan menekan sejak awal. Sebab ia tak ingin timnya bermain jelek seperti dua kuarter awal saat melawan IPH East.
"Evaluasi untuk delapan besar nanti adalah soal konsistensi bermain. Saya nggak ingin melihat lagi anak-anak bermain seperti hari ini yang jelek di dua kuarter awal. Dan untuk pertandingan selanjutnya saya akan menekankan pada pemain agar jangan meremehkan siapapun lawannya," pungkasnya.