SURABAYA - Pasukan berseragam merah memasuki DBL Arena pada hari Senin (27/1). Mereka berusaha menjaga sebuah berlian raksasa dari incaran pasukan tikus yang baru saja kabur dari penjara. Itu adalah sepenggal jalan cerita dari koreografi yang ditampilkan Luminous, tim dance pendamping putra SMP Santo Carolus Surabaya.

Tema baru yang dibawakan Luminous ini sukses membuat pengunjung tak berkedip. Pasalnya lewat koreografi gerakan, mereka berhasil menyajikan cerita ala Nutcracker.

Dengan properti yang mendukung, seperti istana raja, Luminous menampilkan kisah klasik asal Jerman tersebut dengan total. Beragam properti serta kostum pasukan Nutcracker yang digunakan membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk dilengkapi. Luminous bahkan sudah menyiapkan koreografi The Nutcracker sejak bulan Oktober yang lalu.

“Dari tahun lalu kami sudah berniat untuk membawa konsep yang berbeda dari Junior DBL sebelumnya. Jadi konsep dan koreografinya juga sudah kita siapkan dari Oktober lalu. Semua properti dan kostumnya juga kami buat sendiri. Jadi waktu persiapannya agak lama,” ujar Stevie Angeli, anggota Luminous.

Penampilan tim dance asal SMP Santo Carolus Surabaya ini makin lengkap dengan gerakan popping yang diiringi musik klasik The Nutcracker. Tak heran jika performa Luminous mampu membuat penonton terpukau. 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Duo Smanda Banjarmasin Puncaki Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
7 Pebasket Cowok di Seri Surabaya ini Bikin Suporter Cewek Betah Nribun
Sinergi Sekolah Bawa Bulungan Berprestasi di Olahraga dan Akademik!
Hasil DBL Banten: Satu Tim Berhasil ke Fantastic Four!