SURABAYA-Drama overtime terjadi pada laga antara SMP Santa Clara Surabaya melawan SMP Kolese Santo Yusup 2 Malang di partai lanjutan Junior DBL East Java Series 2020. Berkat daya juang dan hustle yang dimiliki oleh anak asuh Arif Sungkar, mereka berhasil membawa pulang kemenangan di laga keduanya hari ini.
“Semangat anak-anak hari ini sangat luar biasa. Mereka tak gentar meski sempat tertinggal. Bahkan bisa membalikkan keadaan. Ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Sanclar sendiri sempat tertinggal di paruh awal pertandingan. Permainan gemilang dari Guard Kosayu, Wennas Sigit Putra berulang kali membuat lini pertahanan lawannya kewalahan. Skor 17-10 untuk keunggulan Kosayu hingga akhir kuarter kedua.
Permainan Sanclar mulai berangsur naik di kuarter ketiga. Penetrasi-penetrasi yang dilakukan oleh Alfonsus Bernd berhasil memperkecil ketertinggalan. Tak hanya itu, shooting tajam dari Michael Lawrence Arifin juga berulang kali tak mampu dibendung oleh Kosayu.
Puncaknya, di kuarter keempat, dua tembakan threepoint yang dilayangkan Michael Lawrence berhasil membuat skor menipis menjadi 32-31 di under one minutes. Sayang, tak berselang lama, Wennas kembali memperlebar margin melalui freethrow dan membuat skor menjadi 33-31.
Tribun DBL Arena benar-benar riuh ketika Bernd membawa bola dari tengah lapangan. Penetrasi yang ia lakukan dan diakhiri dengan lay up berhasil menyamakan keadaan dan memaksa laga berlangsung ke babak overtime.
Sanclar langsung memimpin jalannya babak overtime melalui penetrasi yang dilakukan oleh Bernd di awal laga. Namun sayang, kesalahan-kesalahan yang tidak perlu kerap mereka lakukan. Bahkan, hal ini membuat Kosayu mendapatkan tiga freethrow dan membuat skor menipis menjadi 37-35.
Kemenangan Sanclar terkunci setelah satu dari dua freethrow yang dibuahkan Lawrence membuat skor berubah menjadi 38-36. Dengan dua kemenangan ini, Sanclar harus memenangkan laga terakhirnya melawan SMP IPH East Surbaya untuk bisa lolos ke babak playoffs.
“Untuk melawan IPH East saya akan tekankan ke anak-anak untuk bermain pintar. Terutama masalah tempo. Kapan harus cepat dan kapan harus lambat harus mereka perhatikan,” tutup Arif.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.