SURABAYA - Jumat (24/1) jadi hari yang spesial bagi Prasetya Citra Sukoco. Pria yang jadi assistant coach SMP Kosayu 2 Malang itu berulang tahun di hari ketujuh Junior DBL East Java Series 2020.
Namun di hari ulang tahunnya ini ia merasa sedih sekaligus bercampur kecewa. Kemenangan yang diraih tim putri Kosayu 2 membuatnya bisa tersenyum. Tapi, kegagalan tim putranya dalam meraih kemenangan jadi penyebab kekecewaannya. Pasalnya putra Kosayu 2 yang sudah unggul hingga kuarter tiga, harus menutup pertandingan dengan kekalahan di masa overtime.
Coach Prasetya Citra Sukoco bukanlah orang baru di dunia basket. Terhitung sudah sejak tahun 2002 ia menjalani karirnya sebagai pelatih. Enam tahun setelahnya, coach Citra dipercaya untuk jadi guru yang sekaligus melatih basket Kosayu 2.
"Karir saya berawal saat melatih tim-tim SMP di Malang. Dan ketika mendapat tawaran dari Kosayu 2, saya tak buang waktu dan langsung meng-iyakan. Awalnya hanya melatih di basket SMA, setelah itu mendapat tugas juga melatih tim SMP Kosayu 2," jelas coach Citra.
18 tahun menjadi pelatih, banyak suka duka yang ia rasakan. Mulai dari membangun mental pemain hingga menjadi bagian basket Kosayu 2 dalam meraih berbagai prestasi.
"Banyak sekali suka duka yang saya alami selama jadi pelatih. Memang tantangannya sangat berat. Tapi perlahan saya buktikan lewat berbagai prestasi bagi Kosayu 2. Salah satunya dari beberapa turnamen lokal," lanjutnya.
Sebagai pelatih, coach Citra punya orientasi sendiri dalam membentuk sebuah tim basket. Ia percaya bahwa dengan sistem dan pola yang benar, maka akan memberikan permaianan yang menarik dan sebuah kemenangan.
"Saya adalah tipe pelatih yang berfokus pada sistem dalam tim. Ketika sistem sudah berjalan baik maka permainan tim akan sulit ditebak oleh lawan. Dan lewat sistem itu bisa untuk mengetahui sebuah tim ini kuat atau tidak," tambahnya.
Meski kecewa melihat anak asuhnya pulang dengan kekalahan. Namun coach Citra terus memberikan motivasi bagi para pemainnya. Terlebih perjalanan para pemain Kosayu 2 masih sangat panjang.
"Memang saya merasa kecewa karena gagal meraih kemenangan. Tapi semoga dengan kekalahan ini saya dan para pemain bisa belajar banyak. Terlebih mereka (para pemain) masih punya jalan yang sangat panjang. Jadi tak perlu disesali, dan tetap bekerja keras agar bisa meraih apa yang diinginkan," tutup coach yang berulang tahun ke 36 itu.
