SURABAYA—Memasuki hari keempat, ada banyak hal unik yang berkelindan di Junior DBL Competition East Java Series 2020. Salah satu yang cukup menarik adalah kemenangan SMP Petra 4 Sidoarjo atas SMP Gloria 1 Surabaya. Salah satu faktor kemenangan ini adalah kehadiran sepasang saudara kembar. Mereka adalah Jason Wangsa dan Justin Wangsa.
Keduanya berposisi berbeda. Jason sebagai guard sementara Justin sebagai forward. Namun, kombinasi diantara keduanya kerap buat lawan kerepotan. Komunikasi solid antara keduanya menjadi salah satu faktor penentu kemenangan SMP Petra 4 Sidoarjo.
Justin dan Jason mengakrabi basket sejak mereka berusia belia. Pertama kali mereka betul-betul jatuh cinta dengan basket adalah sejak kelas 1 SD. Mereka terpukau dengan basket sejak melihat sang Ayah—yang juga merupakan atlet basket—berlaga. Sang Ayah berperan besar tentang perkenalan Jason-Justin dengan basket.
Jason Wangsa, kakak dari kakak beradik double danger Petra 4.
Bisa dikatakan, Basket adalah bagian dari keluarga mereka. Keduanya sama-sama dibesarkan di keluarga dengan kultur basket yang kental. Sang Ayah pun tak berhenti mendukung keduanya mewujudkan cita-cita. Salah satunya adalah dengan mengikutkan keduanya di salah satu klab basket di Sidoarjo.
“Meskipun kembar, kami tak benar-benar sama. Idola basket kami berbeda. Jason suka Stpehen Curry, sementara Justin suka Kyrie Irvin. Tapi kami lebih nyaman jika main di kuarter yang sama. Karena lebih bisa menyatu, dan komunikasi lebih kuat,” ujar Jason.
Namun bukan berarti mereka tak pernah bersitegang. Seperti sesama saudara kebanyakan, keduanya pun juga kerap terlibat di konflik-konflik kecil di tengah lapangan. Tapi, karena saling mengenal satu sama lain, masalah itu cepat mereda. Nah, keduanya bercita-cita membawa sekolah mereka berjalan sejauh mungkin di kompetisi musim ini. Wah, semoga berhasil ya Jason dan Justin!