SURABAYA - Teriakan gembira para pendukung tim putri SMP Petra 1 Surabaya langsung pecah ketika tim kebanggan mereka memenangi laga pertamanya di babak utama Juior DBL East Java Series 2020. Putri SMP Petra 1 Surabaya berhasil menyudahi perlawanan SMP Gloria 2 Surabaya dengan skor 39-6.
Kedua tim memulai pertandingan dengan semangat. Akan tetapi Petra 1 Surabaya mampu mencuri poin dari defense lawan yang belum terlalu siap. Mereka unggul dengan skor 6-0 di kuarter pertama.
Karena telah unggul di kuarter pertama, mereka semakin percaya diri di kuarter kedua. Adalah Setio Giovanni yang menjadi motor serangan bagi timnya. Ia terlihat leluasa mencetak angka serta mengalirkan bola kepada rekan satu timnya. Setio Giovani mencetak 6 poin hingga akhir kuarter dua. Petra 1 Surabaya pun unggul dengan skoe 13-3.
Jatuh bangun, para pemain Petra 1 Surabaya berjuang memenangkan laga
(Foto: Dika Kawengian/DBL Indonesia)
Pada pertandingan kali ini Petra 1 Surabaya tak berjuang sendirian. Puluhan pendukungnya turut hadir meramaikan pertandingan dan memberikan semangat. Hal ini mungkin sedikit menurunkan mental para pemain lawan. Gloria 2 Surabaya tak mampu mengembangkan permainan mereka.
Ini yang semakin dimanfaatkan para pemain Petra 1 Surabaya di kuarter ke tiga. Lynn Louise dan Michiella Angelina memanfaatkan postur tubuh mereka untuk menambah pundi angka. Kedua center Petra 1 Surabaya ini sama-sama mencetak 6 poin. Petra 1 Surabaya semakin menjauh dengan skor 30-4 hingga akhir kuarter tiga.
Memasuki kuarter terakhir, skuad asuhan Liem Filixs yang sudah unggul jauh mencoba bermain santai. Mereka diharuskan untuk melakukan respect the game dengan bertahan di dalam garis three point. Margin yang terlalu jauh tak dapat dikejar oleh Gloria 2 Surabaya. Petra 1 Surabaya akhirnya memenangi laga dengan skor 39-6.
Coach Filixs mengaku banyak menggunakan strategi fastbreak pada pertandingan ini. Timnya banyak mencuri angka dari kesalahan turnover yang dilakukan lawan. terbukti dari 28 turnover, mereka berhasil mengumpulkan 22 poin. Cepatnya serangan yang dilancarkan para pemain Petra 1 Surabaya begitu efektif sehingga mencapai 31 persen.
"Meskipun menang saya masih kecewa karena di awal tim saya masih main malu-malu. Di tahun yang kesekian ini harusnya tidak ada alasan bahwa ini game pertama bagi mereka. Apalagi anak-anak juga sering mengikuti kompetisi. Harusnya mental kuat itu sudah terbentuk," ujar coach Filixs.
Statistik lengkap game ini bisa kamu lihat di sini.