Dukungan Alumni Memantik Semangat Bewusstsein

| Penulis : 

JAKARTA - Datang sebagai juara Honda DBL DKI Jakarta Series-West Region tahun lalu tim putri SMK Yadika 2 memupuk beban yang cukup berat. Ditambah, pada tahun ini Bewusstsein -julukan SMK Yadika 2- ditinggal 3 pemain intinya yang membawa Bewusstsein berhasil menjadi ratu Jakarta Barat tahun. Tiga pemain itu kini lulus.

Tim putra maupun tim putri SMK Yadika 2 bukanlah nama baru di kancah Honda DBL DKI Jakarta. Terlebih torehan prestasi Bewusstsein putri yang cukup mentereng. Sebelum berubah format baru menjadi 4 region dan 1 Championship, tim asuhan Iskak Situadi itu telah 4 kali tampil di babak fantastic four. Yaitu di edisi 2013, 2014, 2015 dan 2017.

Pelatih dan ofisial SMK Yadika 2 sempat ragu untuk mengikuti Honda DBL tahun ini. Hal itu membuat pemain sedih, terutama bagi pemain yang sudah menginjak kelas XII. Sebab, tahun ini adalah tahun terakhir mereka membela Bewusstsein.

Hal itu disampaikan melalui kapten tim putri Silvy Chilvana “Kami sempat tidak jadi ikut DBL. Tim kami sempat miskomunikasi satu sama lain, kurang kompak. Tapi, akhirnya para alumni datang dan mendukung kami agar tetap meneruskan perjuangan tim,” tutur kapten berusia 17 tahun itu. “Dukungan alumni menjadi pecutan buat tim kami,” tambah Silvy.

Salah satu alumni tim putri Bewusstsein, Indah Triana yang juga hadir pada rangkaian roadshow Honda DBL DKI Jakarta Series 2019-West Region di SMK Yadika 2 pada Kamis (1/8). Dia mengatakan, para alumni sangat menyayangkan apabila tahun ini SMK Yadika 2 tidak ambil bagian.

“Tahun lalu kami bisa juara di West Region, itu capaian yang akan selalu diingat sekolah. Sayang sekali kalau tahun ini tidak mengirimkan tim, Aku dan beberapa alumni datang untuk memberikan dukungan biar adik kelas aku tidak down menghadapi musim baru,” ujar kapten tim putri Bewusstsein tahun lalu.

Bukan hanya tim putri saja, tim putra Bewusstsein juga hampir tidak ambil bagian. Namun, alumni mendorong untuk tetap ikut di tahun ini. Tentunya sama dengan tim putri, putra Bewusstsein termotivasi agar bisa meneruskan perjuangan kakak kelas terdahulu.

“Meski kami belum pernah juara, jangan pernah melupakan perjuangan kakak kelas terdahulu. Aku berharap sekali, mereka (tim putra) bisa menjadi kampiun bersama tim putrinya,” tungkas Nova Hanafi, kapten tim putra Bewusstsein tahun lalu. () 

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa