SURABAYA - Perhelatan Junior DBL 2020 menjadi momen istimewa bagi SMPN 2 Mojokerto. Spenda (julukan tim basket putri SMPN 2 Mojokerto) ingin memberikan prestasi diajang kompetisi basket pelajar SMP terbesar se-Indonesia ini. 

Persiapan Spenda dimulai saat tahun ajaran baru dibuka. Sebab itulah awal bagi pembentukan tim. Pelatih Spenda, Yudika Rizky, mengakui jika persiapan ia lakukan sejak lama karena ingin membentuk tim yang solid. 

Materi yang diberikan oleh coach Yudika pun berkaca pada penampilan timnya musim lalu. Spenda gagal lolos ke babak delapan besar karena hanya meraih dua kemenangan. Oleh sebab itu, ia pun coba membenahi pola defense dan offense. 

“Kami memulai latihan sejak bulan Juli, bersamaan dengan tahun ajaran baru. Dan fokus utama saya dalam hal defense dan offense. Untuk defense kami mantabkan man to man. Sedangan offense, para pemain harus bisa menguasai situasi one on one," terang coach Yudika.

Coach Yudika mengaku jika timnya siap 100 persen menjelang babak utama nanti. Meski terdapat wajah baru dalam timnya, ia tetap optimis bisa meraih hasil maksimal di setiap pertandingan. 

"Untuk harapannya semoga diberikan hasil yang terbaik ditiap laganya. Sebab kami sudah siap 100 persen dan akan bermain secara all out," tutupnya. 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bermain Basket
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan