SURABAYA - DBL Indonesia selaku penyelenggara liga Honda DBL 2019 tak henti-hentinya meningkatkan kualitas dalam sebuah pertandingan. Pada tahun ini, sistem video rekaman pertandingan atau Instant Replay System (IRS) diterapkan di Honda DBL seri Surabaya. Sistem ini hadir berkat kerja sama DBL Indonesia dan SMK Dr. Soetomo Surabaya.
Video rekaman pertandingan sendiri adalah salah satu perangkat penunjang pertandingan yang berguna untuk memutar kembali suatu momen yang terekam dalam video. Salah satunya adalah kasus buzzer beater.
Di Honda DBL seri Surabaya, IRS pernah digunakan saat SMAN 1 Lamongan bertemu dengan SMAN 22 Surabaya. Pada pertandingan tersebut, guard SMAN 1 Lamongan, Ahmad Farid melakukan tembakan di akhir kuarter kedua. Tepat saat buzzer berbunyi.
Dalam kesempatan tersebut, wasit boleh memutar ulang rekaman momen untuk melihat apakah poin tersebut sah atau tidak. Dan benar saja, ketika diputar ulang, tembakan tersebut tidak sah karena posisi bola masih di tangan ketika buzzer dan lampu menyala.
Menurut Yanuar, wasit yang bertugas pada pertandingan tersebut, IRS sangat membantu kinerja wasit untuk meningkatkan pertandingan.
“Saya senang karena DBL Indonesia juga membantu wasit dalam proses pengambilan keputusan melalui video rekaman pertandingan.,” Ujar Yanuar
Sistem IRS sendiri tidak hanya dilaksanakan pada babak penyisihan Honda DBL East Java Series 2019. Pada babak utama hingga final nanti, semua pertandingan juga akan menggunakan sistem IRS.()
Jangan lupa DBL Indonesia x Ardiles meluncurkan sepatu baru AZA 6 'Hari Merdeka':
A post shared by DBL Indonesia (@dblindonesiaofficial) on