PADANG - Honda DBL West Sumatera Series 2019 telah menapaki akhir musim. Pada babak final tahun ini, nama SMA Don Bosco Padang kembali terpacak sebagai finalis. Sang juara bertahan, kali ini bakal bertemu MA Ar-Risalah. Kuda hitam yang menumbangkan banyak tim kuat di Honda DBL seri Padang.
Pertandingan ini tentu bakal berjalan sangat seru. Apalagi SMA Don Bosco selama ini mendapat predikat langganan juara. Sudah lima kali sekolah itu menjuarai Honda DBL West Sumatera Series. Tentu SMA Don Bosco tak ingin torehan prestasinya itu terhenti di tangan MA Ar-Risalah. Kedua sekolah ini memang pernah bertemu. Tepatnya tahun lalu, di Honda DBL West Sumatera Series 2018. MA Ar Risalah dihentikan oleh SMA Don Bosco di babak big eight.
Secara jam terbang keikutsertaan di Honda DBL, SMA Don Bosco memang lebih unggul. Sekolah itu sudah hampir satu dekade mengikuti Honda DBL. Sedangkan MA Ar-Risalah baru dua tahun mengikuti ajang kompetisi basket pelajar terbesar di tanah air itu. Tapi tentu catatan itu tak bisa dibuat menggambarkan hasil pertandingan final besok. Apalagi sepanjang perhelatan Honda DBL 2019 seri Padang, MA Ar-Risalah termasuk tim yang tidak mudah ditaklukan. Sebaliknya, sejumlah sekolah unggulan berhasil mereka kalahkan.
“Kami mendapat banyak pelajaran dari kekalahan tahun lalu (dari SMA Don Bosco) dan itu yang kami jadikan bekal evaluasi tahun ini. Yang jelas, kami akan menampilkan yang terbaik. Kami senang bahwa mimpi kami untuk bertemu Don Bosco bisa terealisasi,” ujar Dedi Zulfa, pelatih dari MA Ar-Risalah.
Menurut Dedi, salah satu kunci sukses MA Ar-Risalah tahun ini adalah kerja sama tim. Kerja sama bisa berjalan dengan baik karena para skuad MA Ar-Risalah sudah sering satu tim. Selain itu, basket di sekolah itu juga sebagai olahraga yang membudaya. “Kebetulan kami punya kejuaraan internal. Namanya Arrisalah Basketball League (ABL). Jadi saya bisa scouting pemain berbakat sejak mereka SMP,” imbuh Dedi.
Berdasarkan data statistik, MA Ar-Risalah memiliki dua pemain kunci. Duet mematikan antara guard Ikhwanul Ihsan dan Azka Izz patut diperhatikan oleh SMA Don Bosco. Kecepatan keduanya dalam melakukan penetrasi kerap merepotkan lini pertahanan lawan.
Sepanjang 2019, banyak keajaiban yang dialami MA Ar-Risalah. Misalnya saat melawan SMAN 12 Padang. Dalam dua kali pertandingan —di luar Honda DBL— mereka kalah. Namun, saat bertemu di babak big eight, MA Ar-Risalah justru berhasil mengungguli lawan itu.
“Kami sempat bernazar, akan potong botak kalau masuk final. Sebab target kami hanya fantastic four,” ujar Dedi sambil terkekeh. “Jadi kita penuhi nazar kita, di final nanti akan tampil dengan kepala pelontos,” ujarnya. MA Ar-Risalah bermimpi tahun ini tak hanya bisa menjadi kejutan karena lolos ke final, tapi juga bisa memboyong trofi Honda DBL ke sekolah mereka.()
Lihat statistik individu skuad MA Ar-Risalah di sini (klik nama pemain).