SURABAYA-Resistance band menjadi drill terakhir yang dilakukan 56 campers di DBL Academy Holiday Camp 2019. Di drill ini, campers melakukan driblling dengan speed dan power semaksimal mungkin. Dengan tantangan yaitu pemegang bola ditahan oleh temannya menggunakan band atau tali yang elastis.

“Dengan latihan ini, speed para campers akan meningkat secara perlahan-lahan,” ujar Trisna Gama, coach DBL Academy.

Menurut Frederico Putra, campers asal Jombang stage ini akan semakin berat jika rekan yang menahan bandnya juga kuat. Bahkan, ia harus menambah tenaganya untuk bisa menyelesaikan drill ini ketika Daffa Herlangga, campers asal Surabaya memberikan perlawanan saat menahan pergerakan Frederico.

"Selain Daffa, Hansel (Hansel Aurelius, Red) juga kuat banget," tambahnya. 

Tak hanya resistance band, para campers juga melakukan empat drill lainnya. Diantaranya ada battling rope, medicine ball, pylometric box, dan core strength. Semua drill ini mereka lakukan secara bergantian selama kurang lebih 25 menit.

Lalu, pada keesokan harinya, para campers juga akan mendapatkan pelatihan khusus bersama Louvre, tim professional yang berlaga di IBL. Beberapa pemain bintang Louvre seperti Wendha Wijaya, Kevin Moses, dan Daniel Wenas akan melatih mereka secara langsung. (*)

 

 

Populer

Pride2 Lengkapi Line-up DBL x Ardiles Shoes (Setelah Sukses Merilis AZA6 dan AD1)
5 Rekomendasi Anime Tentang Basket yang Cocok Ditonton Student Athlete DBL!
Didiet Isradinur, Keabadian Basket Smahada
Jadwal Technical Meeting DBL Samarinda, Tim Basket dan Dance Wajib Hadir!
Menuju DBL Jambi: Latihan Passing Jadi Latihan Favorit Putra MAN 2 Kota Jambi!