CIREBON - Laga perempat final Honda DBL Indonesia West Java Series - East Region dibuka oleh pertandingan SMAN 1 Gegesik melawan SMAN 1 Sindang. SMAN 1 Sindang berhasil menjadi tim wakil Kabupaten Indramayu yang akan unjuk gigi dalam babak Fantastic Four.
Pada kuarter pertama, SMAN 1 Sindang lebih dulu menyerang. Beberapa kali foul dilakukan pemain SMAN 1 Gegesik. Free throw itu beberapa kali berhasim dimanfaatkan oleh anak-anak Smansasi, julukan SMAN 1 Sindang.
Sepanjang kuarter pertama, para Smansasi memang lebih menguasai pertandingan. Kuarter pertama pun berakhir untuk keunggulan SMAN 1 Sindang. Skornya: 1-10.
Tertinggal 9 angka dari Smansasi, SMAN 1 Gegesik yang berasal dari Kabupaten Cirebon sebenarnya berupaya mengejar. Salah satu upaya memperkecil ketertinggalan adalah lewat tembakan tiga angka yang dilepaskan pemain nomer jersey 14, Firman.
Sayangnya usaha SMAN 1 Gegesik untuk terus mengejar ketertinggalan sempat "kehabisan nafas". Barisan pertahanan mereka justru rapuh. Para pemain SMAN 1 Sindang pun berhasil memanfaatkan kondisi ini. Mereka terus menyerang hingga berhasil memperlebar keunggulan di kuarter dua menjadi 21-4.
Di kuarter tiga, tamabahan poin kedua tim sebenarnya tak terlalu mencolok. SMAN 1 Sindang berhasil menambah 8 poin. Sementara SMAN 1 Gegesik 6 poin.
Memasuki kuarter pamungkas, skuad Smansasi bermain lebih rapi. Anak asuh coach Sukrisna itu makin pede menambah poin. Pertandingan pun berakhir dengan skor 17-42. Angka itu membuat Smansasi memastikan langkahnya ke fantastic four.
Pelatih SMAN 1 Sindang, Sukrisna mengatakan, permainan timnya berjalan dengan baik. Kemenangan itu berkat persiapan yang sangat matang. Berhasil memenangkan laga melawan SMAN 1 Gegesik merupakan modal penting untuk menghadapi tim basket SMAN 2 Cirebon.
"Laga tadi kami sudah bermain bagus. Apalagi pertahanan lawan makin rapuh di tiap kuarter. Selanjutnya kami melawan SMAN 2 Cirebon. Ini laga sulit, mereka itu tim tangguh," ujarnya.()
Hasil lengkap pertandingan ini klik di sini