SURABAYA—Wajah siswa-siswi SDN Sidomulyo VIII, Surabaya, tampak berseri-seri. Di lapangan sekolah, para murid duduk berbaris menanti rangkaian roadshow Elementary School Games (ESG) di sekolahnya yang akan segera bergulir.
ESG, adalah sebuah program baru dari DBL Indonesia. Di penyelenggaraanya nanti, ESG akan menjadi olimpiade bagi anak-anak yang duduk di bangku SD. Para bakat muda ini akan diberi ruang untuk menunjukan bakat mereka di bidang seni dan olahraga. Tentu saja, hal itu disambut dengan sukacita oleh para siswa.
Roadshow ESG di SDN Sidomulyo VIII dibuka dengan penampilan kelompok tari, saat waktu menunjukan tepat pukul sembilan. Dengan mengenakan seragam pramuka, para srikandi SDN Sidomulyo VIII mempesona penonton, lewat kelincahannya menari modern dance.
Setelah tim dance turun panggung, kini giliran ekstrakulikuler pencak silat yang ambil bagian. Meskipun kecil-kecil, mereka sudah jago bela diri, lho! Nah, makannya. Kecil-kecil cabe rawit nih ibaratnya. Dengan berpakaian hitam dan bersabuk hijau, para penampil pencak silat memperagakan beberapa cara menangkis serangan lawan. Gemuruh tepuk tangan dari penonton pun semakin menambah riuh suasana.
Setelah itu, perwakilan guru dari SDN Sidmolyo VIII menyampaikan kesannya dengan acara roadshowESG ini. Ibu guru bernama Dwi Ratih Puspitasari mengungkapkan bahwa ia bahagia sekolahnya menjadi salah satu titik roadshow.“Acara seperti ini cukup penting untuk mengembangkan bakat dan minat siswa sedari dini,” tuturnya.
Tak hanya diberi ruang untuk unjuk kebolehan saja. Para murid juga diberikan tips dan trik tentang pentingnya membereskan sampah kita sendiri sehabis makan. Kampanye tentang membereskan meja untuk memupuk kepedulian para murid untuk turut menjaga kebersihan sedari dini.
Sekaligus, perhelatan roadshowdi kali ini ditutup dengan mendengar cerita lucu dan seru dari Kak Nitnit. Para murid pun beberapakali tampak terpingkal-pingkal mendengar dongeng yang dikisahkan oleh Kak Nitnit. Anak-anak pun larut dan menyimak kisah dengan khidmat hingga acara usai.