SAMARINDA - Pertandingan pembukaan fantastic four, Honda DBL East Kalimantan Series 2019 mempertemukan tim putri SMAN 3 Balikpapan dan SMAN 3 Samarinda. Sama-sama tak ingin pulang dengan tangan hampa, kedua tim bermain all-out sejak awal laga.
Kuarter pertama berjalan sengit, tapi tanpa banyak poin tercipta. Kedua tim sama-sama bermain hati-hati hingga lima menit pertama. SMAN 3 Samarinda terlebih dulu berhasil menggetarkan ring SMAN 3 Balikpapan. Namun, dengan cepat SMAN 3 Balikpapan berhasil membalikan keadaan. Mereka panas dengan tembakan tiga angka lawan. SMAN 3 Balikpapan membalasnya dengan serangan bertubi-tubi. Hasilnya, SMAN 3 Balikpapan memimpin dengan skor 9-5.
Tertinggal 4 poin bola di kuarter pertama, SMAN 3 Samarinda bertekad mengejar di kuarter berikutnya. Harapan itu pun dijabah. Saat turun minum, rupanya Sandy Indra, pelatih dari SMAN 3 Samarinda melakukan evaluasi kepada anaknya.
Permainan mereka pun berubah drastis.Serangan mereka tak dapat ditebak. Pertahanan mereka juga kian susah dibobol. Hal itu membuat SMAN 3 Balikpapan mati langkah. Sementara SMA 3 Samarinda berhasil melesakan angka tambahan hingga 17 poin. Kuarter dua diakhiri dengan skor 13-22 untuk SMAN 3 Samarinda.
Tribun pun bergemuruh saat tuan rumah berhasil membalik keadaan dan mendominasi pertandingan. Di kuarter ketiga, permainan SMA 3 Samarinda tetap konsiten. SMAN 3 Balikpapan tak diberi kesempatan menambah angka. Sedangkan SMAN 3 Samarinda semakin mendominasi pertandingan. Mereka bisa menambah 13 poin.
Saat margin mulai jauh, SMAN 3 Samarinda menerapkan strategi baru. Mereka melakukan rotasi. Beberapa pemain kunci diganti. Permainan sekolah ini terlihat mengendur. Hal itu sebenarnya sempat dimanfaatkan SMAN 3 Balikpapan. Sayangnya, hingga kuarter keempat berakhir, SMAN 3 Balikpapan tak banyak mengubah keadaan. Skor berakhir 41-19. SMAN 3 Samarinda menjadi tim yang pertama melangkah ke babak final Honda DBL East Kalimantan Series 2019.
Pelatih SMAN 3 Samarinda Sandi Indra Cahya mengaku tidak menduga timnya akan lolos ke babak final. Secara fisik dan permainan, kedua tim sama. Hanya saja, mental SMAN 3 Samarinda lebih unggul ketimbang lawannya. “Semoga saat final nanti kami bisa berikan kejutan lagi,” ucapnya.()
Hasil lengkap pertandingan ini klik di sini