Grady Cahyadi menutup tahun 2019 dengan catatan manis. Meskipun ia hanya mampu membawa timnya sampai fase fantastic four. Namun kontribusi yang ia berikan sangat terlihat jelas. Ia selalu menjadi top scorer timnya ditiap pertandingan.
Kehebatan Grady membuatnya terpilih jadi anggota first team Honda DBL West Java Series 2019. Usai terpilih, ia pun harus bersaing dengan lebih dari 100 pemain hebat di seluruh Indonesia. Tiap materi berhasil Grady pelajari dengan baik.
Kepintarannya dalam mengaplikasikan instruksi dan materi yang diberikan oleh coach dari World Basketball Academy, membuka jalannya. Ya, pemain berusia 17 tahun itu menunjukan kualitasnya dengan tergabung dalam jajaran tim Honda DBL All-Star 2019. Yuk simak perjalanan Grady dan tim SMA 1 BPK Penabur Bandung pada Honda DBL seri Bandung.
Langsung Tampil Panas
Menghadapi tim kuda hitam, SMAN 1 Baleendah, Grady tak gentar sedikitpun. Ia malah tampak berani mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. 20 poin yang ia cetak pada pertandingan ini membuat timnya berhasil mendapat poin penuh. (Baca: Atur Komposisi Tim Inti, SMA 1 BPK Penabur Melaju Mulus)
Performa Sedikit Menurun
Menjalani laga keduanya bersama SMA 1 BPK Penabur Bandung, Grady sedikit mengalami kendala. Tak seperti pertandingan sebelumnya, kali ini ia tampak kesulitan dalam mencetak poin. Hanya delapan poin yang berhasil ia torehkan. (Baca: SMA 1 BPK Penabur Kandaskan Wakil Cimahi)
Kembali Trengginas
Tak ingin kembali tampil di bawah form. Grady memperbaiki permainannya di pertandingan melawan SMAN 8 Bandung. Ia berhasil menjadi ujung tombak timnya dengan torehan 24 poin. Kemenangan yang ia raih membawa timnya melaju ke fantastic four. (Baca: Sengit di Kuarter Tiga, BPK Penabur Bekuk Delapan)
Kubur Mimpi Jadi Juara
Grady masih jadi andalan SMA 1 BPK Penabur Bandung untuk meraih kemenangan ditiap laga. Namun takdir berkata lain. Grady harus menerima kenyataan terhenti di fase fantastic four saat melawan SMA Trimulia Bandung. Meskipun ia mencetak 23 poin, akan tetapi belum mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan. (Baca: Main Solid, Trimulia Tatap Championship Series)
Ada dukungan Grady dibalik langkahnya menuju all-star. Selengkapnya, baca Tekad Keras dan Dukungan Orang Tua Jadi Kunci Grady Cemerlang di Basket
Biar gak kudet, kuy baca Mainmain.id!