SURABAYA-Lengkap sudah gelar yang diraih  Dearren Alvado Glendyap di musim ini. Selain mengantarkan tim sekolahnya mempertahankan gelar Honda DBL D.I. Jogjakarta Series 2019, Dearren juga menjadi salah satu skuad impian Honda DBL Indonesia All-Star 2019.

Siswa asal SMA Bopkir 1 Jogjakarta ini tak menyangka bahwa dirinya terpilih ke dalam skuad elit tersebut. Apalagi. Di musim lalu, Dearren terhenti di 24 besar.

“Rasanya kaya masih nggak percaya. Kaya mimpi,” ujarnya.

Dearren pun bercerita bahwa awal mula ia mengenal basket karena keluarganya. Seperti tertulis “buah tak jatuh jauh dari pohonnya”, Dearren ter-influence oleh sosok ayahnya. “Beliau dulu adalah pemain basket untuk tim Bina Taruna, Purwokerto,” kata Dearren

Dearren kecil masih sempat beberapa kali menonton ayahnya bermain basket. Klub yang dibela ayah Dearren sendiri pernah berlaga di liga Kobatama. “Kenal basket sudah sejak TK. Sosok papa cukup berpengaruh. Beliau suka kasih aku masukan setiap latihan dan game,” aku Dearren.

Pengaruh ayahnya itulah yang membuat Dearren menekuni basket. Tak hanya di sekolah, Dearren juga bergabung dengan klub, Mataram Basketball. Dari situ kemampuannya semakin terasah lantaran treatment yang diberikan klubnya adalah latihan dengan metode individu. Praktis intensitas latihan lebih ketat.

Selain berlatih, kemampuan Dearren juga dibentuk melalui kompetisi demi kompetisi dari berbagai level di berbagai kota. Di tingkat pelajar Dearren berhasil membawa almamaternya SMP Pangudi Luhur 1 Jogjakarta menjuarai JRBL tahun 2016.

Lanjut di tingkat SMA, ia kembali cemerlang dan membawa Bosa juara DBL di tahun 2018 lalu. “Kalau daerah permah mewakili provinsi DIY di ajang Popwil dan dapat medali emas,” katanya.

Dari berbagai kompetisi, tahun 2018 lalu bisa dibilang menjadi titik terbaik bagi Dearren. “Awalnya ada isu jadwal antara DBL dan Popnas berbarengan. Aku sempat khawatir gak bisa ikutan. Tapi akhirnya aku bisa ikut di dua kompetisi itu dan juara satu semua!,” serunya.

Meski kiprahnya bisa dibilang cemerlang, Dearren mengaku belum mengetahui apakah dirinya akan lebih menseriusi olahraga yang satu ini atau tidak. Dearren bilang pendidikan tetap menjadi prioritas untuk masa depannya.

Selain itu juga baginya ada hal lain yang sama-sama terlalu asik untuk dilepaskan. Hal itu adalah matematika. “Aku dari kecil suka banget pelajaran matematika. Aku pernah les sempoa dan sakamoto. Beberapa kali juga pernah menang lomba. Gak tau juga kenapa jadi seneng matematika. Aku selalu suka bagaimana cara kerja matematika,” ujarnya.

Itulah mengapa ia memendam keinginan untuk ambil jurusan teknik sipil ketika berkuliah nanti. “Kalau bisa aku pengen terlibat pembangunan ibu kota Indonesia yang baru di Kalimantan. Selain itu juga penguin bangun kota-kota kecil yang lainnya,” kata Dearren.

Disamping impiannya itu, sulit bagi Dearren untuk mengesampingkan basket. Selain pengalaman dan kemampuan, basket ia sebut mengajarkan banyak hal yang membentuk karakternya. “Pentingnya kerja sama, disiplin, kerja keras, gigih, dan pede. Itu segelintir yang aku dapat dari basket,” tutupnya.

Pengin tahu sepak terjan Dearren di lapangan, Baca: Totalitas Dearren Demi Gelar Keempat Bosa

Ini yang Bakal Dilakukan the Special One Jose Mourinho di Tottenham Hotspur

Nggak Masuk Nominasi Grammy, Fans BTS dan Blackpink Kecewa Karena Ngerasa di PHP

Keren Banget! United Airlines Bawa Tema Star Wars di Pesawatnya

Naik 18 Kg Demi Vice, Christian Bale Rela Kurus Lagi untuk Ford vs Ferari

Penjualan Nintendo Switch Melonjak Setelah Pokemon Sword and Shield Rilis

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya