SURABAYA – Honda DBL Jogjakarta Series 2019 jadi ajang unjuk gigi bagi Dearren Alvado Glendyap. Pemain bertinggi 190 cm itu berhasil membawa timnya menjadi champion. Tak hanya itu, Dearren juga terpilih menjadi bagian dari first team.
Konsistensi permainan Dearren berhasil dibuktikan dengan torehan total 90 poin dan 76 rebound selama tujuh pertandingan. Mendapat kesempatan menjalani Honda DBL Camp 2019, Dearren tak mau menyiakan kesempatan berharga itu.
Meskipun harus bersaing dengan ratusan pebasket terpilih dari Aceh hingga Papua, tak membuat Dearren gentar. Sebaliknya, ia mampu tampil konsisten selama lima hari dan menarik perhatian para coaches dari World Basketball Academy. Sehingga ia pun berkesempatan terbang ke Amerika untuk memperdalam ilmu basketnya. Yuk simak perjalanan Dearren dalam membawa SMA BOPKRI 1 menjadi juara.
Demam Panggung
Melawan SMAN 1 Sewon, Dearren masih belum berani bermain lepas. Hanya sembilan kali tembakan dan empat diantaranya berbuah poin. Delapan poin cukup untuk membawa kemenangan di laga perdananya. (Baca: Putra Bosa Menang Meyakinkan di Laga Perdana)
Tak Terbendung
Laga kedua Dearren mulai menemukan permainan terbaiknya. Serangannya berhasil merepotkan pertahanan SMAN 1 Pakem. Kemudahan yang ia dapat saat menembus pertahanan lawan membuahkan 18 poin pada pertandingan ini. (Baca: Tekuk Prasetyatama, Bosa Siap Hadang JB di Akhir Pekan)
Temukan Sedikit Kendala
Melawan SMA Kolese De Britto Depok, Dearren sedikit mengendur. Meskipun menjadi pencetak poin terbanyak kedua di timnya. Namun Dearren sedikit terkendala dengan pertahanan lawan. Hanya 10 poin yang berhasil ia sumbangkan di pertandingan ketiga ini. (Baca: Bosa Menangi Derbi Jogjakarta)
Masih Belum Moncer
Memasuki pertandingan keempat, Dearren masih belum bisa memperbaiki penampilannya sejak laga sebelumnya. Dari 22 poin yang harusnya ia dapat, Dearren hanya mampu mencetak delapan poin. Namun Dearren tetap membawa timnya melaju. (Baca: Bermain Tajam Bosa Akan Jamu Patbhe di Babak Selanjutnya)
Temukan Ritme
Memasuki fase genting, Dearren perlahan kembali memperbaiki performanya. Sepanjang 40 menit jalannya laga melawan SMAN 4 Yogyakarta, ia berhasil mengemas 10 poin dan empat block. Lolosnya tim SMA BOPKRI 1 ke fantastic four menjadi penanda bangkitnya permainan Dearren. (Baca: Bosa Kembali Jumpa JB di Semifinal)
Trengginas di Semifinal
Lagi-lagi SMA Kolese De Britto Depok dibuat tak berkutik saat bertemu dengan Bosa. Kali ini Dearren lah yang jadi kunci kemenangan Bosa. Serangannya yang tak mampu di bendung oleh pertahanan lawan mampu menghasilkan 20 poin. Kemenangan ini mengantarkan Bosa kembali menuju final. (Baca: Bosa Masih Terlalu Tangguh Untuk JB)
Tampil Total Demi Gelar ke Empat
Totalitas permainan Dearren mencapai puncaknya pada laga final. Melawan SMAN 2 Yogyakarta, Dearren jadi momok bagi pertahanan lawan. Membangun serangan degnan Zefanya Barenputra, Dearren catatkan 15 poin, enam block, dan dua assist. Tak hanya itu, ia pun mampu membuat Bosa juara empat kali beruntun. (Baca: Bosa Pertahankan Gelar Empat Musim Beruntun)
Ternyata, Dearren suka banget sama matematika loh! Selengkapnya baca: Dearren Alvado, Sosok All-Star yang Gemar dengan Matematika
Ini yang Bakal Dilakukan the Special One Jose Mourinho di Tottenham Hotspur
Nggak Masuk Nominasi Grammy, Fans BTS dan Blackpink Kecewa Karena Ngerasa di PHP
Keren Banget! United Airlines Bawa Tema Star Wars di Pesawatnya
Naik 18 Kg Demi Vice, Christian Bale Rela Kurus Lagi untuk Ford vs Ferari
Penjualan Nintendo Switch Melonjak Setelah Pokemon Sword and Shield Rilis