SURABAYA—Dalam sejarah panjang Honda DBL, SM St. Louis 1 (Sinlui) tercatat sebagai salah satu tim yang tangguh. Selain langganan sebagai juara, mayoritas skuad mereka selalu memiliki pemain moncer yang namanya akan terkenang di sepanjang pegelaran Honda DBL. Di tiga tahun terakhir ini misalnya, ada nama Andreas Marcellino Bonfilio. Pemain yang telah berjuang bersama Sinlui untuk merebut kembali tahta Honda DBL seri Jawa Timur.
Selain berhasil membawa timnya dua kali juara, pemain yang akrab disapa Bonfil ini juga terpilih menjadi Most Valuable Player (MVP) berturut-turut selama dua tahun. Ia, juga sekali lagi terpilih menjadi perwakilan tunas muda basket Indonesia untuk terbang ke Amerika Serikat, bersama 23 pebasket lainnya setelah ditempa 5 hari penuh di Honda DBL C`amp 2019.
Nah, yuk kita lihat perjuangan seorang Bonfil mulai dari laga perdana hingga ia berhasil menjadi juara di musim ini.
Simpan Tenaga di Pertandingan Pertama
Pada laga pertama saat Sinlui menghadapi Khadijah, Bonfil turun lapangan saat pertandingan memasuki paruh kedua. Ia, hanya bermain 15 menit 31 detik, dan hanya menyarangkan 6 angka saja. Ia, sengaja menyimpan tenaga dan mengamati atmosfir laga. Dia lebih berfokus membuka jalan Anthony Nauville untuk mencetak angka. (Baca: Anthonny Neuville Bersinar, Sinlui Amankan Kemenangan Pertamanya)
Fokus Bertahan dan Manfaatkan Fast Break
Di pertandingan kedua saat Sinlui dipertemukan dengan SMAN 2 Mojokerto, Bonfil lebih tampil defensif. Ia, justru kerap kali berkonsenterasi meredam serangan lawan. Kendati demikian, ia berhasil menyarangkan lebih banyak poin di pertandingan ini. Tampil selama 16 menit 41 detik, Bonfil menyumbang 10 angka bagi kemenangan Sinlui. (Baca: Penetrasi Tajam Putra Sinlui Masih Belum Terbandung)
Rancang Support System
Memasuki pertandingan ketiga, Sinlui akhirnya berhadapan dengan SMA Ciputra. Diprediksi bakal sengit, ternyata Bonfil Cs justru menang mudah. Di laga ini, Bonfil memang hanya mencetak 6 angka. Namun, di sepanjang 17 menit durasi permainan, ia lebih fokus untuk mengacaukan pertahanan lawan, dan memberikan assist pada kompatriotnya, Nauville. (Baca: Bermain Trengginas, Putra Sinlui Langkahkan Kaki ke Playoffs)
Duet Mematikan Bersama Nauville
Saat Sinlui berjumpa dengan SMA Petra 1 di laga selanjutnya, Bonfil mulai intens diturunkan. Ia, bermain hampir dua kuarter penuh. Selama 19 menit 37 detik, ia hanya berhasil mencetak 5 angka. Namun, pada saat yang sama, ia berhasil mencetak 7 assist, yang seluruhnya tertuju dengan pasangan mematikannya, Nauville.
Tumbangkan Frateran Lewat Akselerasi Mematikan
Bertemu dengan SMA Frateran, beberapa penonton ini adalah final yang terlalu dini. Namun, Bonfil Cs lagi-lagi tampil mengejutkan dengan berhasil menangi laga dengan skor 58-44. Di pertandingan ini, akselerasi Bonfil dan speednya sukses obrak-abrik defense Fratz. Tampil selama 25 menit 53 detik, Bonfil sukses daratkan 13 angka dengan akurasi tembakan two points 71,4%. (Baca: Frateran Belum Mampu Bendung Sinlui)
Pertajam Chemistry Dengan Kompatriot
Menjelang semifinal seri Surabaya, Sinlui ditantang oleh SMA Vita Surabaya. Di laga kali ini, penampilan Bonfil dan Neuville kian ber-chemistry. Keduanya, saling berbagi bola untuk sama-sama mencetak angka. Lewat kecerdikannya membaca celah, Bonfil kerap mengandalkan under ring untuk mencuri poin. Di laga ini, 13 poin berhasil ia sarangkan. Dan 11 assistia lesatkan kepada kompatriotnya, Neuville. (Baca: Kalahkan Vita, Sinlui Tetap Perkasa)
Semakin Produktif
Di pertandingan semifinal seri Surabaya, Sinlui berhadapan SMAN 16 Surabaya. Di laga ini, Bonfil berhasil menyumbang 23 angka, saat timnya menangi laga dengan skor 72-38. Lagi-lagi, akurasi tembakan dari Bonfil menjadi kunci perolehan angkanya hari ini. Penampilan trengginas dari Bonfil, memaksa Sixteen pulang hari itu. (Baca:SMAN 16 Terhenti, Sixteenagers Tetap Bangga pada Tim Basket Sixteen)
Bawa Sinlui Kembali ke Final
Pada pertandingan kontra SMAN 1 Kedungwaru, duet Bonfil dan Nauville kembali repotkan lawan. Namun, di laga kali ini Bonfil tampil lebih produktif, sementara Nauville bertukar peran menjadi konsenterasi pada assist. Menorehkan 17 angka dalam waktu 29 menit 9 detik, Bonfil sukses bawa Sinlui kembali ke final pasca tundukan lawan dengan skor 79-51. (Baca:Sinlui Kembali Ke Final Honda DBL East Java Championship Series 2019)
Tampil Gemilang di Laga Puncak
Pada final Honda DBL West Java Series 2019, Bonfil tampil dengan performa maksimal. Ia, berhasil memborong 26 angka, yang mayoritas ia dapatkan lewat tembakan dua angka mematikan miliknya. Ia, unjuk gigi di laga puncak dengan bermainan dominan. Berkat kerja kerasnya, ia akhirnya berhasil mewujudkan impian kawan-kawannya dengan berhasil memacakan nama Sinlui menjadi juara sekali lagi.
Namun, impian Bonfil belum sepenuhnya tuntas. Ia, masih memiliki satu mimpi yang ia upayakan bisa tercapai di tahun ini. Bonfil, bercita-cita bisa menjadi juara di turnamen tingkat SMA di Amerika bersama skuad Honda DBL Indonesia All-Star. “Aku pengin juara bareng tim All-Star, di turnamen di Amerika tahun ini,”