SURABAYA - Sejak 2009, DBL Indonesia secara konsisten menyelenggarakan DBL Camp. Para pesertanya merupakan pemain-pemain terbaik yang ada di penyelenggaraan Honda DBL di setiap kota.
Tak hanya itu, DBL Camp yang membuahkan skuad Honda DBL Indonesia All-Star juga menjadi salah satu penyumbang pemain timnas terbanyak dari musim ke musim.
Skuad Honda DBL Indonesia All-Star --sejak musim 2009 hingga 2018-- selalu menjadi tulang punggung timnas basket Indonesia di berbagai kompetisi. Mulai dari Asean University Games, Asean School Games, KU-18, 3x3, hingga timnas untuk SEA Games mendatang.
Setidaknya, tiga dari 12 anggota Honda DBL Indonesia All-Star di setiap tahunnya mengisi jajaran timnas dari tahun ke tahun. Bahkan, delapan dari 12 skuad timnas basket putri Indonesia saat ini merupakan alumni Honda DBL Indonesia All-Star. Sebut saja Henny Sutjiono, kapten timnas putri Indonesia juga merupakan alumni Honda DBL Indonesia All-star 2010 dari SMA Frateran Surabaya.
Berbagai catatan di atas diamini oleh Andrew Vlahov, CEO dan Founder World Basketball Academy. Ia meramalkan akan ada tiga atau empat dari skuad putra Honda DBL Indonesia All-Star 2019 yang bisa terpilih menjadi skuad timnas di masa yang akan datang.
“Mereka tangguh, mereka punya postur, dan tentunya mereka punya skill yang sangat mumpuni. Ini sangat bagus untuk masa depan basket Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda mengatakan, hadirnya bibit-bibit basket muda melalui Honda DBL Camp dan Honda DBL Indonesia All-Star menjadi pondasi yang sangat bagus untuk penyelenggaraan basket di masa yang akan datang. Terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaran Piala Dunia Basket 2023.
“Semua insan basket di Indonesia sudah harus bekerja bersama memikirkan bagaimana Indonesia nanti bisa menjadi tuan rumah yang baik dan sukses,” ujar Azrul.
Menurut Azrul, DBL Indonesia melalui liga basket Honda DBL punya peran kunci di grassroot dalam pengembangan basket. Khususnya di level anak muda. Oleh karena itu, DBL Indonesia akan terus berupaya semaksimal mungkin memastikan pembinaan dan pembibitan basket dari tahap junior bisa berjalan dengan baik.
“Jangan sampai nanti Indonesia jadi tuan rumah, tapi basketnya biasa-biasa saja. Sebab inilah (Piala Dunia Basket 2023) momentumnya," kata Azrul. Ia berharap kelas yang ada di Honda DBL Camp 2019 ini bisa menjadi pondasi yang baik untuk itu pembinaan dan pembibitan basket tingkat junior.(*)
Udah baca informasi menarik di mainmain.id belum?
- Apple Hapus Semua Aplikasi dan Game Terkait Vaping
- Philadelphia Fusion Siapkan Arena Esports Terbesar, Lebih Mahal dari GBT
- Nickelodeon - Netflix Bakal Garap Serial dengan Lakon Squidward?
- Karisma Pecahkan Rekor Dunia Para Atletik, Daud Yordan Juara Dunia Tinju
- Nostalgia Ponsel Lipat ala Motorola RAZR
- 5 Game Indie Terbaru yang Rilis pada 2020
- Ini Spesifikasi iPhone 12 yang Dikabarkan Muncul Tahun Depan