SURABAYA - Tammie Kurniawan tampak sesekali beranjak dari kursinya untuk mengawasi permainan anaknya, Audrey Calista. Ia juga sempat memanggil anak satu-satunya itu untuk memberi semangat, yang kemudian dibalas siswi SMA Tri Tunggal Semarang tersebut dengan acungan jempol sekilas.
Ini adalah hari pertama Tammie melihat performa anaknya di Honda DBL Camp 2019 secara langsung di DBL Academy, Pakuwon Trade Center, Kamis (14/11/2019). Ibu asli Bandung ini bercerita, baru sempat menyambangi anaknya karena masih ada urusan pekerjaan di hari-hari sebelumnya. Ia pun rela meninggalkan kesibukannya sejenak untuk mendukung pemain bernomor punggung 83 itu secara langsung. Pagi-pagi, Tammie berangkat sendirian naik kereta dari Semarang dan sampai di Surabaya pukul 12.00 WIB.
"Sebagai orang tua, kami sudah pasti mendukung apapun keinginan anak. Yang terutama kami berdoa karena segala sesuatu ini bisa terjadi karena kemurahan Tuhan. Apalagi, sampai bisa masuk Top 50. Untuk bisa masuk Top 24, kami terus berdoa. Usaha yang kami lakukan ya ke sini, memberi support secara fisik. Papinya juga rencananya nanti atau besok menyusul," tutur perempuan berambut cepak seperti anaknya ini.
Tammie bercerita, Audrey dan olahraga memang tak terpisahkan, bahkan sejak pemain kelahiran 23 Maret 2003 itu masih kecil. Sejak SD, Audrey sudah aktif futsal. Baru ketika pindah sekolah di Tri Tunggal, Audrey pindah haluan ke olahraga basket.
Meski dalam keluarganya sama sekali tak mengalir darah atlet olahraga, prestasi Audrey terus meningkat. Hingga kini puncaknya, ia berhasil masuk Honda DBL Camp 2019.
"Saya juga nggak menyangka sampai ikut Camp. Puji Tuhan, kalau menurut maminya, prestasi Audrey terus meningkat," ucapnya penuh syukur.
Walau kini Tammie sudah mendukung penuh kecintaan anaknya pada basket, dulu ia sempat melarang Audrey ikut basket demi fokus meningkatkan nilai akademiknya. Namun, Audrey menangis dan berjanji akan melakukan yang terbaik di bidang basket. Kesungguhan Audrey pun meluluhkan hati Tammie.
Hingga akhirnya, Audrey menorehkan banyak prestasi yang bahkan membuat Tammie terkaget-kaget sendiri. Ia tak pernah menyangka anaknya itu bisa mencapai level yang tidak ia bayangkan sebelumnya. Sehingga, tidak berlebihan jika Tammie menyebut Audrey sebagai kebanggaan keluarga besarnya.
Ia menambahkan, ada banyak hal yang ia kagumi dari anaknya sendiri. Yang pertama adalah tekadnya untuk meraih apa yang ia dambakan, mandiri, serta bertanggung jawab atas yang sedang ia lakukan dan akan dilakukan ke depannya.
"Sebelum ikut DBL Camp, dia bilang ke saya, 'Mami, aku pengin ikut DBL. Aku mau all out. Aku pengin aku punya reward sendiri. Aku mau fokus,'. Dan dia benar-benar melakukannya. Tiap malam dia nonton video-video coaching DBL, mungkin untuk melatih skill-nya," ungkap perempuan yang sempat aktif berenang semasa mudanya ini.
Tammie pun berharap, Audrey bisa mendapatkan hasil terbaik dari Camp pertamanya. Sebab, ia tahu bagi Audrey, keberhasilan di Camp adalah hadiah darinya untuk dirinya sendiri.
"Otomatis kami harus optimis dia bisa berangkat ke Amerika, karena itu reward pribadi untuk Audrey. Kalau dibilang ambisi, pasti semua berambisi. Kami berharap yang terbaik. Kami hanya berdoa untuk anugerah Tuhan," ucapnya. (*)
Sambil nunggu update kabar terbaru dari Honda DBL Camp 2019, biar gak kudet baca berita-berita mainmain.id yuk:
- 7 Fakta Menarik Xiao Zhan, Aktor yang Jadi Cowok Teganteng se-Asia
- 5 Game Indie Terbaru yang Rilis pada 2020
- Ini Spesifikasi iPhone 12 yang Dikabarkan Muncul Tahun Depan
- Lokapala, Game MOBA Anak Bangsa yang Bakal Diluncurkan pada 2020
- Djaduk Ferianto dan Karyanya yang Terus Abadi
- Netflix dan Nickelodeon Perlebar Kerjasama, Bakal Makin Banyak Tayangan Animasi
- Review 'Charlie’s Angels': Tetap Asyik Meski Pemainnya Baru
- Call of Duty: Mobile Segera Luncurkan Mode Zombie