ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim basket putra dan putri SMAN 1 Jakarta yang siap meramaikan Honda DBL tahun ini.

JAKARTA - Sebanyak 30 tim bakal beradu tanding di Honda DBL DKI Jakarta Series 2019-North Region. Untuk wilayah Utara akan diselenggarakan 23-30 Agustus mendatang di GOR Cempaka Putih. Dari total 30 tim baik putra dan putri, terdapat beberapa debutan. Salah satunya adalah SMAN 1 Jakarta.

Tim yang bermarkas di daerah Pasar Baru itu memperkenalkan skuad terbaiknya pada roadshow yang berlangsung Rabu (31/1). Meski tahun ini debut pertama di Honda DBL DKI Jakarta, SMAN 1 Jakarta tidak minder, justru sebaliknya, Rafael Fadhlurrahman sang kapten percaya diri bisa tembus babak semifinal. “Kami tidak muluk-muluk. Semifinal target minimal. Maksimal ya juara region,” tungkas siswa kelas XII tersebut.

Porsi latihan sebanyak 2 kali dalam seminggu dengan durasi hingga 3 jam menjadi menu utama mereka. Meski begitu, Rafael dkk tidak mau besar kepala. Sebab, dirinya melihat peta persaingan di North Region cukup ketat. Dirinya pun sudah memantau sekolah yang cukup bahaya.

“SMAN 68 dan SMAN 27 bisa jadi ancaman buat kami. SMAK 5 yang juara tahun lalu juga harus kami waspadai,” ujar cowok berusia 16 tahun itu. Lebih lanjut, Rafael mengakui, timnya memiliki keuntungan dengan skuadnya yang sekarang. Tim putra Boedoet (julukan SMAN 1) memiliki pemain dengan tipe small man, Rafael mengakui itu jadi keuntungan tersendiri bagi tim.

“Mayoritas pemain kami memiliki postur kecil. Kami bakal bermain dengan tempo yang cepat dengan pemain small man kami. Akurasi tembakan pemain kami juga patut diwaspadai tim lain,” pungkasnya.

Selain tim putra, Boedeot (julukan SMAN 1) juga menurunkan tim putri. Aza Magdalena yang didapuk sebagai kapten tim mengaku panggung Honda DBL ini memang syarat akan gengsi.

Cewek yang juga masuk tim Porprov Jakarta Pusat itu sudah memantau betul Honda DBL seri Ibu Kota dari tahun lalu. Baginya, SMAN 30 masih menjadi musuh utama Boedoet putri. “SMAN 30 cukup tangguh. Mereka punya postur yang mumpuni,” katanya.

Bermain di tim Porprov Jakarta Pusat juga membuatnya tahu pemain yang patut diwaspadai. Ada satu nama yang disebut oleh siswi kelas XII itu. “Aku satu tim dengan Carmela, pemain SMAN 7. Dia berbahaya. Aku beri tahu ke tim kami harus ekstra kerja keras memantaunya,” cuap siswi berusia 17 tahun itu. ()

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY