SURABAYA-Tepat jam 07.00 WIB, Lantai DBL Academy Pakuwon sudah mulai berdecit. Yap, 166 campers putra dan putri sudah mulai melakukan menu latihan pertama mereka di hari kedua DBL Camp 2019.
Pada agenda pertama tersebut, mereka menjalani physical development. Para campers menjalani drill fisik selama 30 menit. Total ada delapan drill fisik yang mereka jalani secara beruntun. Diantaranya ada body weight push up and sit up, defensive slides, skipping, medicine ball, deep strides, plyometric, shuttle run, dan star passing
Menurut Ibnu Zakaria, PIC dari DBL Camp 2019, tujuan dari station ini adalah untuk mengukur daya tahan fisik. Pasalnya, mereka menjalani beberapa drill fisik yang sangat berat.
“Dari sini akan terlihat siapa yang punya fisik bagus. Selain itu,physical development juga bisa untuk mengukur fokus seseorang ketika capek,” ujar Ibnu.
Salah satu campers asal Riau, Wilson Halim menuturkan bahwa physical development sangatlah seru meski menguras banyak tenaga. Menurutnya, fase yang paling berat adalah push up and sit up.
“Push up dan sit upnya nggak langsung. Jadi setiap, motion ada holdnya. Jadinya terasa berat,” ujar Wilson.
Selain Wilson, campers putri asal Papua, Aprilia Tav juga mengatakan bahwa physical development sangat menguras tenaga. Bahkan, ia sempat menepi sejenak karena letih.
“gila ini berat banget. Apalagi aku baru aja sembuh sebelum camp. Tapi, seru sih drillnya,” ujar Aprilia.
