SURABAYA - Para Campers dari DKI Jakarta sudah menginjakan kaki di DBL Academy untuk mengikuti Honda DBL Camp 2019 Selasa (12/11) ini. Campers yang terdiri dari 20 student athlete ini tergabung dalam First dan Second Team selanjutnya diseleksi untuk kemudian berkesempatan ke Amerika Serikat memperdalam dunia basket.

Sebelum itu, mereka harus menjalani serangkaian kegiatan selama camp berlangsung. Hari pertama di Surabaya para campers sudah disibukan dengan berbagai kegiatan. Penasaran apa saja yang sudah dilewati para Campers DKI Jakarta hari ini?

Menjalani Measurement Test

Sesampainya di DBL Academy, para campers asal DKI Jakarta langsung mengikuti measurement test. Ada beberapa step yang mereka lalui di tahap ini. Di antaranya adalah pengukuran tinggi dan berat badan. Lalu, ada pula pengukuran jari tangan dan jangkauan tangan. Serta vertical jump untuk mengukur lompatan dari pemain.

Dan salah satu campers dari DKI Jakarta, Stanley Hidayat, menjadi yang tertinggi pada sesi vertical jump. Dengan tinggi 179 senti meter, kapten  SMAK 5 Penabur ini memiliki loncatan setinggi 79 senti meter. Dia menjadi Campers DKI Jakarta dengan loncatan tertinggi.

 

Mengikuti Medical Check Up

Setelah selesai mengikuti measurement test, para campers selanjutnya melakukan medical check up yang dilakukan oleh tenaga medis ahli dari National Hospital. Di sesi ini, ada beberapa poin yang di periksa oleh tim dokter. Mulai dari vital sign yang meliputi tekanan darah, frekuensi nafas, denyut nadi per menit, hingga pemeriksaan mendalam, seperti keluhan-keluhan yang pernah atau sedang mereka rasakan saat bermain basket. Dan semua campers asal DKI Jakarta dinyatakan dalam keadaan fit saat ini.

 

Melakukan Skill Challenge

Skill challenge adalah salah satu test baru yang ada di Honda DBL Camp 2019. Dalam test ini, kemampuan fundamental para campers diuji melalui enam obstacles yang mengkur kemampuan dribbling, shooting, hingga passing. Nah, seluruh obstacles ini wajib diselesaikan para campers dalam waktu 30 detik.

Salah satu campers asal DKI Jakarta yang memiliki waktu tercepat adalah Stanley Hidayat dari Second Team putra yang berhasil menyelesaikan test dalam waktu 22 detik. Sementara untuk sektor putri, Stephanie Wijaya dari First Team tercatat dengan waktu 23,43 detik sukses melewati semua obstacles.

 

Melewati Beep Test

Beep test adalah salah satu metode test untuk mengukur kebugaran tubuh seseorang. Caranya, para campers ditantang untuk berlari terus menerus dalam jarak 20 m selama suara beep berbunyi. Pemain akan dikatakan berhenti saat campers tak mampu menyelesaikan lari sebelum bunyi beep dari alat bersuara.

Albert Fo anggota Second Team asal SMA Kolese Kanisius menjadi salah satu campers DKI Jakarta yang memiliki perolehan beep test tinggi yaitu 106. Menanggapi hasilnya tersebut Fo mengaku senang namun juga lelah setelah menjalani rangkaian test hari pertama ini. 

“Aku seneng bisa ikutin semua rangkaian kegiatan camp day one ini tapi lelah juga setelah tadi ikutin beep test dan skill challenge. Aku harap besok bisa dapat hasil yang baik juga,” tungkas rookie ini.(*)

Ikuti terus kegiatan para Campers First dan Second Team DKI Jakarta di Honda DBL Camp 2019 di sini

Populer

Preview Laga Seri Jaktim:  Pembuktian Adu Kuat Defense Smalix dan Labsraw
Raih Kemenangan Setelah Belajar dari Kesalahan
Sandang Status Debutan, Tim Putri BMD Unjuk Gigi di GOR UNY
Defense Ketat, Smandaks Raih Kemenangan Pertama
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya