SURABAYA - Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, para Campers DKI Jakarta langsung menuju DBL Academy di Pakuwon Mall untuk melaksanakan medical dan measurement test.
Pada sesi ini, mereka akan di tes dari beberapa aspek. Pertama pengukuran tinggi dan berat badan. Lalu, ada pula pengukuran jari tangan dan jangkauan tangan. Serta vertical jump untuk mengukur lompatan dari pemain.
Campers dari DKI Jakarta, Stanley Hidayat menjadi yang tertinggi pada sesi vertical jump. Dengan tinggi 179 senti meter, kapten tim SMAK 5 Penabur itu memiliki loncatan setinggi 79 senti meter. Dia menjadi Campers DKI Jakarta dengan loncatan tertinggi.
Menyusul Stanley, Nicholas Davin jadi kedua tertinggi dari DKI Jakarta. Dengan tinggi 173 senti meter, forwarda SMA Bukit Sion tersebut mencatatkan vertical jump di angka 76 senti meter.
Stanley dan Davin berhasil membuat rekor baru. Keduanya unggul dari Ferdinand Nursalim dari SMA Kolese Gonzaga yang tahun lalu menorehkan vertical jump tertinggi DKI Jakarta di angka 72 senti meter. Dan juga mengalahkan rekor Anthony William dari SMAN 71 Jakarta sebagai top vertical jump Honda DBL Camp 2016 dengan perolehqn 75 senti meter.
Sementara dari sektor putri, kapten tim SMA Labschool Rawamangun, Felia Az Zahra mencatatkan torehan vertical jump tertinggi di antara Campers putri lainnya.
Vertical jump forward andalan Labsraw (julukan SMA Labschool Rawamangun) itu berada di angka 56 senti meter, dengan tinggi badan 161 senti meter.
Lalu ada pula rookie dari SMAK 1 Penabur Jennifer Rastandi yang berada di posisi kedua. Dengan tinggi 157 senti meter, student athlete berusia 14 tahun itu mampu meloncat setinggi 55 senti meter, hanya beda satu senti meter saja dari Felia.
Di sisi lain rekor baru vertical jump Honda DBL Camp putri berhasil dipecahkan oleh Karissa Adiela Sutanto dari SMA Tritunggal Semarang. Dengan tinggi badan 160 cm, siswi kelas 12 ini berhasil meraih angka 64 cm dalam dua kali uji coba lompatan. (*)
