SURABAYA - Michelle Tayli dari SMA Methodist Banda Aceh dan Dicky Pratama Putra dari SMAN 1 Banda Aceh berjalan beriringan dari gerbang kedatangan Bandara Juanda Surabaya, Senin (11/11/2019) malam. Dibanding tim yang datang sepuluh menit lebih awal dari mereka, Medan, yang berjumlah 15 orang, First Team Aceh hanya dua orang.

Michelle menyebut dirinya pernah ikut Honda DBL Camp tahun sebelumnya. Namun, gagal mencapai hasil terbaik.

"Cuma gagal, jadi saya latihan lebih keras untuk iktu Honda DBL Camp tahun ini," tuturnya.

Ia menyebut sudah rutin latihan dengan porsi berat cukup lama. Dengan persiapan fisiknya yang tidak main-main ini, Michelle berharap bisa masuk 24 besar.

Ketika ditanya harapan untuk melaju ke tahap selanjutnya, ia hanya tertawa kecil sembari berkata, "Lebih dari itu diusahakan,".

Seperti halnya Michelle, Dicky juga sudah mempersiapkan fisiknya matang-matang. Persiapan ia lakukan dengan jogging dua kali dalam sehari.

"Di Aceh tiap hari jogging, pagi sama sore. Ada sih liburnya, waktu turnamen itu joggingnya berhenti. Tapi siap lah untuk beep test" ucapnya.

Selain fisik, Dicky juga menyiapkan mentalnya. Ia tidak ingin goyah hanya karena gemblengan alot selama Honda DBL Camp. "Persiapan mental juga. Ini pertama kalinya saya ikut ajang basket nasional," ungkapnya. ()

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya