PONTIANAK - Tribun bergemuruh dan penonton turut menghitung mundur saat pertandingan berada di titik nadir. “3..2…1..yeay!” dan GOR Perbasi Pontianak pun bergetar karena suara suporter SMA St. Petrus membahana memenuhi udara. Kemarin malam  (9/10) Santu Petrus berhasil memboyong gelar championputra dan putri untuk empat kali berturut-turut. Bagi mereka, ini adalah kawin gelar ke-10 yang berhasil mereka raih.

Tak hanya didapuk sebagai tim terbaik, dua punggawa mereka juga meraih anugerah Most Valuable Player (MVP) Honda DBL West Kalimantan Series 2019. Jika di tim putri ada Felisia, di tim putra Willy Hansen dipilih sebagai pemain putra terbaik tahun ini. Ia pun melenggang ke tengah lapangan penuh rasa haru. Ia, tak pernah menyangka jika di malam itu keberuntungan benar-benar berpihak kepadanya. Timnya kembali menjadi juara, dan ia terpilih menjadi MVP.

“Sudah pasti saya merasa senang. Tapi, saya tidak mau jumawa. Buat saya, ini adalah bonus. Bonus dari latihan selama satu tahun penuh. Menjadi MVP bukan target saya. Tapi, puji Tuhan jika saya dianugerahi (predikat) ini,” tuturnya. 

Basket bukanlah barang asing bagi Willy. Pemain bernomor punggu delapan itu, kenal basket sejak usianya sangat belia. Waktu itu, ia baru menginjak kelas 6 SD. Willy kecil besar di kabupaten Sintang. Jaraknya, sekitar 400 kilometer di sebelah timur kota Pontianak.

Willy harus menempuh perjalanan darat sekitar 7 jam untuk mencapai Pontianak. Namun, justru perjuangan itulah yang membentuknya menjadi pemain hebat seperti hari ini.“

Dulu di sana (Kabupaten Sintang) jarang ada kompetisi. Jadi saya belajar otodidak. Tapi sejak SMP itu saya akrab dengan pertandingan. Bahkan, dulu kami harus ikut kompetisi anak-anak SMA. Dan tim saya, adalah satu-satunya peserta yang masih SMP [tertawa] Ya tapi bagaimana, karena memang tidak ada lagi,” kenang Willy.

Willy pertama kali kenal basket dari seorang teman di sekolahnya. Saat seluruh kawan-kawan lainnya bermain bola, ada salah seorang kawan Willy, seorang pendima, yang bermain basket sendirian di tengah lapangan.

“Nah, saya temani dia. Dari situ saya merasa asik main basket. Lalu, di samping rumah ada lapangan juga. Jadi untuk saya latihan sendiri. Mulai dari latihan shooting dan tanding sama kawan-kawan kecil, di lapangan itu. Jadi, lapangan itu adalah saksi perjuangan saya,” ujarnya.

Melihat kesungguhan Willy bermain basket, akhirnya ia didukung oleh sang Mama, yang mulanya tidak suka. Mama Willy, selalu khawatir. Karena, saking giatnya bermain basket, ia pernah terserang penyakit hepatitis.

Sejak saat itu, Mama Willy meminta ia untuk berhenti bermain basket. Tapi, di sisi lain, kegigihan sang putra pelan-pelan meluluhkan hati sang Mama. Dia pun akhinya mendukung penuh cita-cita Willy. Sinyal dukungan itu, ditunjukan dengan membelikan sebuah sepatu yang terus Willy kenang hingga hari ini.

Karena kecintaanya, Willy berharap bahwa basket akan membawa kemahsyuran bagi dirinya dan keluarga. Harapannya, ia bisa memperole beasiswa lewat olahraga yang telah ia tekutin sejak belia. “Karena ibu saya single parent. Dan saya memiliki 5 saudara lain. Jadi, saya pengen meringankan beban Mama. Kalau Tuhan kasih jalan, semoga basket bisa membawa saya menjadi pemain profesional,” tuturnya.

Kisah dari Willy Hansen memberikan setitik nyala harapan. Meskipun kalian berangkat dari kota kecil, bukan berarti kalian tak memiliki kesempatan menjadi pebasket profesional. Willy adalah salah satu kisah orang-orang yang berhasil mewujudkan cita-citanya, dengan cara merawat sebuah kemewahan kecil bernama mimpi. Kalau Willy saja bisa, kalian juga memiliki kesempatan yang sama. Ayo semangat latihan, tahun depan masih ada kesempatan!

Kepoin profil lengkap Willy Hansen di sini.

Sembari menunggu update berita-berita dari DBL.id, yuk baca berita-berita terbaru di mainmain.id: 

Wajib Tahu! Inilah 6 Tokoh Luar Biasa yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional 

Awas Disinformasi Konten Rusia Bersholawat Manfaatkan Momen Maulid Nabi

Fans BTS Rayakan 1000 Hari Sejak Diluncurkannya 'Spring Day'

Call of Duty: Modern Warfare Keluarkan Dua Map Baru

- Oalah, Kanal Youtube Calon Sarjana Ketahuan Plagiat

Neom, Kota Masa Depan di Arab Saudi, Lengkap dengan Robot dan Taksi Terbang!

 

Spesial di Bulan November

Memperingati November Sebagai Bulan Vegan Dunia

5 Rekomendasi Film Pilihan yang Tayang November

November Datang! Ini 3 Laga Seru Liga Inggris yang Wajib Kalian Tonton

Borongan! Ini 5 Konser KPop di Indonesia Sepanjang November

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game