PONTIANAK—Di partai puncak sekaligus laga pamungkas, SMA Santu Petrus kembali mengulang kenangan manis di tahun lalu. Dengan keberhasilannya menundukan SMA Santo Paulus dengan skor 93-52, mereka berhasil kawin gelar untuk tiga kali berturut-turut. Kemenangan ini, sekaligus tropi ke-10 ini memacakan nama mereka sebagai legenda, tim dengan gelar juara terbanyak di sepanjang sejarah Honda DBL West Kalimantan Series 2019.
Di awal laga, kedua tim yang sama-sama berada di fase penghabisan, berupaya menampilkan performa terbaiknya. Tak ayal, laga di menit-menit pertama pun berjalan sengit. SMA Santu Petrus, membuka angka pertama kali lewat tembakan dua angka guard mereka, Gregory Dave Marco.
Setelah itu, Santo Paulus membalasnya lewat tembakan under ring Jerry. Keduany apun bahkan sempat berbagi angka 7 sama. Namun, menjelang akhir kuarter, Santu Petrus tampil trengginas. Santo Paulus pun kewalahan menghadapi pola serangan lawannya yang mendadak berubah. Alhasil, mereka tertinggal. Skor 25-12 pungkasi kuarter pertama. Santu Petrus unggul.
Memasuki kuarter kedua, tempo permainan keduanya sedikit melamban. Kedua tim berhati-hati dalam meracik serangan. Kendati demikian, St. Petrus masih memimpin jalannya laga. Kolaborasi antara Willy Hansen dan Hendra Sutartobawa mereka tampil dominan di sepanjang laga. Skor 40-21 tutup paruh pertama.
Sadar tertinggal jauh, Santo Paulus berupaya menyusul ketertinggalan di kuarter ketiga. Mereka, tampak getol menyusun serangan. Namun, pertahanan kokoh St. Petrus selalu meredam upaya Santo Paulus. Namun di kuarter ini, pertandingan berjalan super sengit. St. Petrus berhasil mencetak 25 angka, sementara Santo Paulus 21. Skor 65-42 tutup kuarter ketiga.
Audiens pun bergemuruh menyaksikan pertandingan seru ini. Sebagian berharap Santo Paulus berhasil mematahkan rekor St. Petrus. Sementara sebagian lain, ingin nama St. Petrus terpacak sebagai legenda.
Unggul jauh, coach Ariandika Dwi Gustia, pelatih SMA Santu Petrus, mulai berinisiatif merotasi pemain. Ia, memainkan lapis kedua. Karena memiliki pemain dengan skill merata, St. Petrus tetap kuasai laga. Keadaan kuarter pamungkas tak banyak berubah. Mereka tetap tampil gemilang. Skor 93-52 tutup pertandingan final Honda DBL West Kalimantan 2019. Kemenangan ini, sekaligus pastikan posisi mereka tak terganti dan wujudkan mimpi mereka untuk hat-trick kawin gelar.
Coach Ariandika Dwi Gustia, mengungkapkan bahwa ia banga dengan kerja keras dan kekompakan anak didiknya di laga ini. Ia tahu, persiapan hingga sampai ke titik ini tidaklah mudah. Upaya berlatih intensif selama 3 bulan ini terbayar lunas.
“Kunci kemenangan kali ini adalah kerja keras, selalu berdoa, kompak dan menjaga semangat. Itulah resep keberhasilan tim kami,” ujarnya selepas laga. Well done, St. Petrus! Selamat atas kemenangannya. Kalian memang patut terpacak sebagai legenda.
Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain klik di sini.