PONTIANAK—Tiket terakhir partai putri akhirnya diboyong oleh SMAN 2 Pontianak. Di laga ketiga, mereka sukses menjegal langkah dari SMK Immanuel 2 dengan skor 46-16. Kemenangan itu, sekaligus menghantar mereka melaju ke final Honda DBL West Kalimantan Series 2019. Di laga puncak nanti, mereka telah dinanti oleh sang juara bertahan, SMA St. Petrus Pontianak.
Di kuarter pertama, kedua tim tampil saling menekan. Namun, kendati sama-sama memiliki peluang, para pemain SMK Immanuel 2 Sungai Raya masih tampak demam panggung. Hasilnya, eksekusi mereka tidak maksimal. Sementara, pemain SMAN 2 Pontianak tampak lebih tenang. Mereka lebih cerdik memanfaatkan peluang, dan mengubahnya menjadi angka. Skor 9-3 pungkasi kuarter pertama. Dan SMAN 2 Pontianak memimpin laga.
Di kuarter kedua, SMAN 2 yang seolah telah menemukan formula yang tepat, kian giat melancarkan serangan. Mayoritas, serangan mereka bermula dari playmaker andalan mereka, Hairuni Sarah. Guard bernomor punggung 5 itu, tak hanya piawai mencetak angka. Dia, juga cermat dalam membagi bola, dan menerapkan game plan. Kuarter ini di akhiri dengan skor 25-5. SMK Immanuel 2 semakin tertinggal atas SMAN 2.
Usai turun minum, coach Gagasan Pribadi Manik mulai menarik mundur beberapa pemain pilar. Hasilnya, tempo permainan mereka melamban. Sementara, SMK Immanuel 2 memanfaatkan momentum itu untuk memperkecil ketertinggalan. Benar saja, mereka berhasi mendominasi di sepanjang kuarter ketiga. Saat kuarter tiga berakhir, skor bertahanan di angka 12-28. SMAN 2 Pontianak tetap ungggul jauh.
Di kuarter pamungkas, coach Gagasan Pribadi mulai kembali memasukan pemain kuncinya. Hasilnya, mereka merebut kembali pertandingan ini. Permainan SMAN 2 kian beringas. Di kuarter ini, Wiga Pratiwimenunjukan taringnya. Hingga akhir kuarter, SMK Immanuel 2 tak mampu membalik keadaan. Skor 46-16, bertahan hingga akhir laga. Kemenangan ini, sekaligus menghantarkan SMAN 2 Pontianak melesat ke final.
Pariska Parwanti, Kapten dari SMA 2 Pontianak, bersyukur bisa memenangi laga hidup mati ini. Ia juga mengapresiasi kinerja timnya yang telah berupaya maksimal demi menuju final. Menghadapi sang juara bertahan di final, ia dan timnya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. “Kuncinya adalah kekuatan mental. Fisik dan skill juga perlu. Namun, ketahanan mental akan menjadi kunci kemenangan di laga nanti,” ujarnya.
Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain klik di sini.