PONTIANAK—Memasuki hari keempat, Honda DBL West Kalimantan Series 2019 semakin semarak. Pasalnya, di hari ini, tiap tim yang berlaga untuk perebutan tiket final. Di pertandingan pertama, SMA St. Paulus berhasil mengamankan posisinya di final setelah menekuk SMK Immanuel 2 Sungai Raya. Dengan kemenangan telak, 71-38, SMA St. Paulus melaju ke final.
Tampil dihadapan pendukungnya, kedua tim sama-sama berupaya menampilkan performa terbaiknya. Hal itu, membuat laga kali ini berjalan sengit. Bahkan, beberapa kali kedua tim hampir saja diganjar foul team di kuarter pertama.
Di kuarter pertama, sebenarnya SMK Immanuel 2 tampak mengimbangi penampilan dari St. Paulus. Hal itu terbukti dari torehan poin keduanya. St. Paulus mencetak 15 angka, sementara SMK Immanuel 2 mencuri 13 angka. Keduanya hanya terpaut satu bola. Skor 15-13, pungkasi kuarter pertama.
Di kuarter kedua, konsenterasi SMK Immanuel 2 mulai memudar. Hal itu, dapat dibaca dari banyaknya miskomunikasi antar pemainnya. Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh St. Paulus. Lewat fast break yang gesit, mereka berhasil menguasai laga. Hasilnya, SMK Immanuel 2 kian tertinggal. Skor 36-21 di akhir paruh pertama, dan keunggulan masih berada di tangan St. Paulus.
Tertinggal 15 poin, SMK Immanuel 2 Kubu Raya tampil lebih menyerang di awal kuarter ketiga. 5 poin beruntun, sukses mereka diciptakan di awal kuarter ketiga. Kedudukan 26-36 pun bertahan hingga tengah laga. Tapi sayang, setelah itu permainan SMK Immanuel 2 mulai menurun. Karena, mereka terlalu fokus menyerang, hingga tampak kehabisan stamina di tengah laga. Momen itu dimanfaatkan oleh St. Paulus untuk mengambil alih kembali pertandingan. Skor 53-34, menutup paruh ketiga.
Unggul 19 poin membuat St. Paulus tampak percaya diri memasuki kuarter pamungkas. Beberapa pemain inti mereka dicadangkan dan bermain lebih santai. Namun dengan kelihaian memanfaatkan ruang yang terbuka di pertahanan SMK Immanuel, mereka tetap bisa memperlebar jarak menjadi 33 poin. Akhirnya, hingga buzzer berbunyi, skor menjadi 71-38. Angka itu, sekaligus menutup laga dan memastikan jalan St. Paulus melaju ke final terbuka lebar.
William, kapten dari SMA Santo Paulus, mengatakan permainan kali ini jauh lebih baik daripada dua pertandingan sebelumnya ia juga mengapresiasi kinerja timnya yang bermain maksimal. "Di awal sih kurang ya, mungkin di pemanasan kurang, jadi kurang panas tadi, tapi selepas tengah pertandingan mereka udah berikan yang terbaik lah untuk tim ini," katanya.
Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain klik di sini.