PONTIANAK—Pertarungan antara SMAN 7 Pontianak melawan SMAN 2 Pontianak jadi laga pembuka di hari kedua Honda Developmental Basketball League (DBL) West Kalimantan Series, di GOR Perbasi, Jalan AR Hakim, Pontianak Selasa (5/11). Dengan skor 44-12, SMAN 2 Pontianak dipastikan kantongi tiket menuju ke big eight.
SMAN 2 langsung tancap gas sejak awal laga. Dengan intensitas serangan bertubi-tubi, mereka langsung memimpin laga. Sementara, pertahanan SMAN 7 yang rapuh, memuluskan upaya SMAN 2 untuk mencuri angka. Skor 15-2 pungkasi kuarter pertama.
Di kuarter kedua, SMAN 7 mulai aktif mencoba serangan. Hasilnya, mereka pun mampu memperkecil ketertinggalan. Kendati demikian, dominasi SMAN 2 belum mampu teredam. Namun, permainan SMAN 7 mulai berkembang d sini. Beberapa fast break SMAN 2 berhasil mereka patahkan. Skor 29-8 pungkasi kuarter kedua.
Di paruh kedua, masuknya Muhammad Farhan Azzahri, pemain bernomor punggung 9, membuat permainan SMAN 7 lebih terarah. Hal itu terbukti, di kuarter ini mereka mampu menahan SMAN 2. Keduanya, sama-sama harus berpuas diri mencetak 2 angka di kuarter ini. Skor 31-10 mengakhiri kuarter tiga.
Di kuarter pamungkas, kedua tim tampil lebih terbuka. Namun rotasi pemain yang tepat diambil oleh coach Gagasan Pribadi Manik menjadi pembeda. Hasilnya tim SMAN 2 mengakhiri perlawanan dari SMAN 7 dengan skor 44 - 12.
Gagasan Pribadi Manik, pelatih dari SMAN 2 Pontianak mengatakan cukup puas dengan penampilan timnya. Hanya menurutnya shooting mereka masih perlu ditingkatkan. "Tadi masih belum maksimal manfaatkan kesempatan buat shooting, kurang banyak," katanya.
Di laga selanjutnya SMAN 2 Pontianak akan menghadapi SMAN 1 Pontianak. Untuk menghadapi SMAN 1 Pontianak yang dikenal memiliki fans fanatik, coach gagasan mengaku akan meningkatkan kerjasama antar pemain dan memperbaiki mental. "Mental ya karna pendukung Smansa, jadi kita akan perbaiki chemistry antar pemain," ungkapnya.
Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain klik di sini.