JOGJAKARTA - Mimpi tim dance SMA Stella Duce 1 Jogjakarta, Rassel Evanor untuk kembali memenangkan kompetisi UBS Gold Dance Competition terwujud.
Tim dance yang tahun ini dipimpin oleh Angela Vicky Santoso itu keluar sebagai juara pertama pada salah satu dance competition terbesar di Jogjakarta itu.
Ela, begitu biasa ia disapa menangis terharu ketika ditemui DBL.id seusai pengumuman. Ia mengaku bahagia sekaligus tak menyangka bisa membawa trophi bergengsi itu singgah di kabinet sekolahnya.
“Ketika tampil di penampilan terakhir tadi kita sempat melakukan kesalahan. Ada salah satu dari kami yang terjatuh. Tapi ya sudah awalnya kami udah bisa menerima dan gak expect banyak,” ujarnyi, Sabtu (2/11).
Hal itu tak mengherankan. Meski bisa dibilang salah satu tim dance yang menjadi unggulan di UBS Gold Dance Competition, Rassel Evanor justru menjalaninya tanpa ekspektasi yang besar.
Ela menyebut dari kompetisi ke kompetisi, ia dan teman-teman lebih memprioritaskan progress.
“Kami selalu ingin menampilkan sesuatu yang total dan baik dari penampilan ke penampilan," kata Ela. Selain itu mereka juga tidak ingin tampil buruk dan membuat panji almamater yang mereka bawa tak mengesankan hal positif.
Namun semua berubah ketika nama tim mereka disebut sebagai jawara. Sontak Ela dan kedua temannya yang maju menerima penghargaan, saling berpelukan dan menangis haru. Menurut Ela, apa yang dialami ia dan tim adalah sebuah keajaiban.
“Jujur kami gak expect apapun setelah tampil terakhir karena kami melakukan kesalahan fatal. Tapi ketika akhirnya juara, mungkin emang udah jalannya Tuhan,” katanyi.
Sepanjang kompetisi, Evanor memang tampil atraktif. Pada kompetisi tahun ini, Evanor mengusung karakter salah satu Disney Princess, Ariel. Ia mengatakan butuh waktu satu bulan untuk menyiapkan segalanya baik musik, koreografi, kostum hingga make-up.
Dipandu oleh tim pelatih yang hampir membantu semua hal, Evanor tampil memukau. Mereka tampil dengan gerakan enerjik yang ditunjang dengan penggunaan beberapa properti yang menarik seperti tentakel gurita dan kain besar yang merepresentasikan suasana laut.
Meski terkesan well-prepared, persiapan Ela dan kawan-kawan bukannya tanpa kendala. Koreografi yang mereka tampilkan disebutnya memiliki kerumitannya sendiri. Selain itu masing-masing anggota juga disibukkan dengan kegiatan masing-masing di luar dance.
"Kami harus ngafalin lagu juga untuk bikin hitungan tempo. Meski begitu semuanya profesional jadinya lancar. Puji tuhan bisa menang," tutup Ela
Jangan lupa update informasi menarik di mainmain.id ya