PEKANBARU - Mampu meraih tiga kali juara Honda DBL Riau Series berturut-turut pada 2014, 2015 dan 2017 sempat membuat tim basket putra SMA Negeri 1 Pekanbaru selalu jemawa. Akibatnya pada kompetisi 2017 mereka tumbang dan gagal meraih juara.

Namun tim besutan coach Abraham Bagaswara tersebut mulai berbenah. Terutama dengan generasi baru hingga akhirnya kembali meraih gelar ChampionHonda DBL Riau Series 2018.

Sebagai juara bertahan, kapten tim The First, M Alief Rizal Saputra meminta rekan-rekannya untuk selalu merendah. Apalagi kompetisi lokal sebelum Honda DBL 2019 mereka sering gagal meraih Champion.

 

"Nama besar sebagai peraih juara terbanyak tak bisa menjadi jaminan. Apalagi sampai sombong dan menganggap remeh tim lawan. Akibatnya bakal tersungkur. Karena setiap laga, lawannya pasti berat," ujar M Alief.

Setelah beberapa kali gagal meraih champion di ajang kejuaraan lokal. Final Honda DBL Riau Series 2019 yang digelar SABTU (2/11) bakal menjadi ajang pembuktian tim putra SMAN 1 Pekanbaru.

"Ada untungnya kalah saat iven kecil, kawan-kawan jadi merasakan bagaimana menjadi tim yang kalah. Sehingga kekurangan selama iven bosa dievaluasi. Dilaga-laga tersebut kami berdebat, gontok-gontokan hingga akhirnya kami lebih kompak dan matang untuk kembali merebut gelar champion," tambahnya.

Untuk detil pertandingan klik di sini. 

Nah, daripada gabut nungguin yang tak pasti, cek mainmain.id yuk!

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya