BANDUNG - Fikran Fattah, center SMAN 2 Bandung berhasil memulai perjalanan karir basketnya di masa SMA dengan apik. Meski hanya jadi runnerup di Honda DBL West Java Series 2019. Namun Fikran mampu menunjukan performa yang impresif.
Fikran mulai mengenal basket sejak SD. Ketika itu sang ayah yang dulunya juga pemain basket, mengajak Fikran untuk bermain bersama. Fikran langsung tertarik saat permainannya pertama dengan sang ayah.
Sejak saat itu, Fikran ingin mendalami dunia basket. Keputusan Fikran itu ternyata membuat sang ayah bahagia. Lantaran Zulfikar, ayah Fikran, punya keinginan agar sang anak juga suka bermain basket.
"Aku suka basket itu karena ini olahraga yang bisa bikin aku enjoy. Selain itu, dalam basket aku juga bisa bertemu teman baru yang bisa buat makin berkembang," jelas Fikran.
Permainan impresif dari Fikran peralahan mulai terlihat saat ia memutuskan masuk ke salah satu klub lokal di Kota Bandung. Terlebih saat ia menginjak masa SMP. Satu persatu prestasi berhasil ia dapatkan.
Langkah awal Fikran berhasil mengantarkan SMP Al-Azhar meraih juara pada turnamen antar sekolah. Hingga akhirnya ia berhasil terpilih menjadi bagian tim dari Pekan Olahraga Nasional (PON) KU-14.
Fikran yang sedang bahagia karena bisa masuk ke SMAN 2 Bandung, sempat merasa down. Sebab beberapa bulan sebelum Honda DBL seri Bandung mulai, ia terkena cidera tulang punggung.
Sang ayah yang tak ingin mimpi Fikran sirna, coba terus memberikan support. Salah satunya adalah dengan membawa Fikran ke tujuh dokter yang ada di Kota Bnadung. Hal itu dilakukan sang ayah demi bisa mempercepat proses penyembuhan sang anak.
Benar saja, saat Honda DBL seri Bandung berjalan, Fikran berhasil sembuh dan menjadi tim inti di tim basket sekolahnya.
"Terima kasih buat orang tua yang udah mendukung aku selama ini. Maaf jika Fikran masih belum bisa membayar semua itu dengan gelar champion di Honda DBL seri Jawa Barat. Tapi aku janji akan meraih juara di tahun depan," lanjut Fikran.
Meski belum pulih 100 persen saat membela SMAN 2 Bandung. Tapi Fikran berhasil menunjukan penampilan yang gemilang. Torehan total 67 points, 56 rebounds, 10 assist, 12 blocks, dan 15 steals dalam tujuh laga membuanya terpilih dalam first team Honda DBL West Java Series 2019.
Menjelang Honda DBL Camp, Fikran lagi-lagi dibuat waswas. Pasalnya ia kembali mengalami cidera yang cukup mengganggu program latihannya. "Aku sekarang sedang penyembuhan cidera lutut. Semoga saat camp nanti bisa pulih," lanjutnya.
Meskipun mengalami cidera, tapi Fikran masih bersemangat untuk berlatih. Materi latihan shooting dan fisik jadi menu yang harus dilakukan Fikran guna menjaga performanya.
Dengan tetap menjaga pola latihannya, siswa kelas X ini punya keinginan besar untuk bisa lolos minimal 20 besar Honda DBL Camp. Sebab untuk saat ini, itulah target Fikran yang bisa membuatnya makin termotivasi untuk terus bermain basket.
"Jujur masih nervous ketika ikut Honda DBL Camp, apalagi ini tahun pertamaku. Tapi aku bakal usaha sekeras mungkin biar targetku itu tercapai. Ya meskipun nanti sainganku banyak pemain yang hebat," tandas pemain bertinggi 187 cm itu.
Biar nggak bosen, baca mainmain.id dulu yuk!