JOGJAKARTA-Tim basket putra SMAN 2 Jogjakarta berhasil melangkahkan kakinya ke babak final. Hasil ini diperoleh setelah mereka menyudahi laga sengit melawan SMAN 9 Jogjakarta dengan skor 50-44.

Tensi pertandingan langsung memanas di kuarter pertama. Kedua tim sama-sama saling beradu serang untuk mencuri keunggulan. Namun, permainan teamwork solid yang disajikan Smada mampu membuat defense Trappsila kebobolan. Berulang kali, skuad asuhan Andhika Putra sukses menggemukkan perolehan poin mereka.

Trappsila pun tak tinggal diam melihat hal ini.  Sempat tertinggal 10-15, Muhammad Farrel Lazuardi Indarko langsung tancap gas untuk memepet ketertinggalan. Tiga poin yang ia peroleh di akhir kuarter pertama sukses menipiskan margin Trappsila menjadi 13-15.

Dominasi Smada semakin terlihat di kuarter kedua. Memanfaatkan lengahnya transisi dari Trappsila, Smada sukses memperlebar margi mereka. Tercatat, empat dari total 10 poin yang mereka cetak di kuarter kedua berasal dari turnover Trappsila.

Trappsila bukan tanpa perlawanan di sepanjang kuarter kedua. Beberapa kali serangan yang dibangun Farrel Lazuardi berulang kali merepotkan lini pertahanan Smada. Sayang, kurang tajamnya finishing membuat mereka tak mampu mengejark ketertinggalan.

Di sisi lain, keunggulan Smada semakin mantap dipenghujung kuarter kedua. Lay up yang diayangkan  Yonathan Pratama Adisatmoko berhasil menutup jalannya kuarter dua dengan skor 25-21.

Trappsila baru benar-benar panas di kuarter ketiga. Jika sebelumnya Farrel Lazuardi menjadi tulang punggung poin dari Trapsila, beberapa pemain lainnya mulai menunjukkan tajinya. Puncaknya, lay up yang dilesakkan Reno Muhammad Fadel berhasil membuat skor menipis menjadi 33-40.

Sayang, momentum ini pupus di kuarter empat. Farrel Lazuardi yang dijaga ketat oleh para penggawa Smada tampak gagal mengembangkan permainan. Hal ini tak lepas dari instruksi coach Andhika Putra untuk tidak memberi ruang Farrel bergerak.

“di kuarter tiga, kita langsung rombak strategi untuk menekan Farrel. Dan hasilnya cukup positif. Kita dapat mereduksi perolehan poin Farrel,” ucap Andhika.

SMAN 9 Jogjakarta sendiri sempat memperkecil ketertinggalan melalui tembakan tiga angka dari Farrel Lazuardi. Sayang hal ini masih belum bisa menggoyahkan keunggulan Smada. Smada sukses menutup pertandingan dengan skor 50-44.

Untuk menghadapi partai final nanti, Coach Andhika menekankan ke anak asuhnya untuk tidak jemawa. Pasalnya, hal ini bisa menjadi boomerang bagi tim di partai pemungkas.

“mereka bekerja keras hari ini bermain sangat hustle. Tapi tetap, arus merendah. Di lapangan kita lawan, di luar kita saudara,” tutup Andhika.

Statistik selengkapnya bisa kamu baca di sini.

Sambil menunggu menunggu pertandingan, kuy baca mainmain.id 

 

 

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya