Coach Hanin dan Filosofi Basket Adalah Berbagi

| Penulis : 

JOGJAKARTA-Tak berlebihan menjuluki SMA Muhammadiyah 1 Jogjakarta sebagai tim yang paling bisa bikin supporternya deg-degan. Dalam dua pertandingan terakhir yang mereka jalani, Moehi julukan mereka, mampu menang dengan skor sangat tipis.

Ketika melakoni laga terakhir di grup misalnya, Moehi mampu menang atas SMAN 6 Jogjakarta dengan keunggulan setengah bola saja. Yang terbaru, nafas Moehi di Honda DBL DI Jogjakarta Series tahun ini masih berlanjut setelah melakukan comeback di kuarter terakhir melawan SMAN 3 Jogjakarta.

Dibalik tuah Ridho Satria dkk itu ada satu sosok yang mampu membuat kiprah mereka cukup cemerlang. Seluruh elemen Moehi patut mengacungkan jempol untuk pelatih anyar mereka Hario Hanindito Hadikusumo. Meski anyar bagi Moehi, namun nama Coach Hanin, begitu sapaannya, bukanlah sosok baru di kancah basket pelajar Jogjakarta.

Sebelum melatih Moehi, Coach Hanin sudah melatih 4 sekolah lain. Salah satunya adalah SMA Budi Mulia Dua di tahun 2009. Pengalamannya memegang BMD cukup berkesan karena di tahun itu, Coach Hanin mampu menjadi pelatih tim DBL Indonesia All-Stars.

 

Melatih Basket Adalah Tentang Berbagi

Kepada DBL.id, Coach Hanin bercerita mengenai karirnya di kancah perbasketan. Pria kelahiran Jember, 18 Juli 1972 ini mengaku sejak duduk di bangku SMA sudah menekuni basket dengan serius. “Saya sempat menjadi pemain basket untuk daerah saya ketika duduk di bangku kelas 2 SMA, tahun 1984,” kenang Coach Hanin.

Momen itulah yang membuat dirinya merasa memiliki prospek di dunia basket. Untuk itu setelah lulus SMA, ia mendaftar Jurusan Kepelatihan Basket, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Setelah lulus, disitulah karir kepelatihan Coach Hanin ditempa. Sekolah demi sekolah mulai ia tangani. Tak hanya tim sekolah, ia juga mengaku pernah ditawari untuk menangani sebuah tim profesional. “Namun saya tolak,” ujarnya. Itu karena alasannya turun ke dunia kepelatihan basket bukanlah karena uang. “Tapi saya ingin berbagi. Ingin mendidik,” katanya.

Ia membeberkan pengaruh keluarga cukup membentuk prinsip dan motivasi tersebut. Tumbuh besar bersama 6 saudara membuat pelatih yang satu ini terbiasa berbagi. “Apalagi sejak saya duduk di bangku SMP, ayah saya meninggal. Jadi mau tidak mau harus terbiasa berbagi dengan saudara,” katanya.

 

Coach Hanin: Pemain Basket yang Bagus Punya Karakter Kuat di Luar Permainan

Puluhan tahun ditempa lewat olahraga basket membuat Hanin cukup kaya pengalaman. Ia mengaku banyak hal dalam dirinya yang terbentuk karena olahraga yang satu itu. “Basket mengajarkan banyak hal. Disiplin, keberanian, kerja sama, sportifitas, dan sikap saling menghargai,” tandasnya.

Hal-hal itu pulalah yang selalu ia tekankan kepada anak didiknya. Ia mau agar anak didiknya juga bisa mengaplikasikan nilai-nilai yang diperoleh dalam basket di kehidupan sehari-hari. “Justru pemain basket yang bagus adalah mereka yang bisa menerapkan hal-hal itu dalam kehidupan nyata. Disitulah tantangannya,” ujar Hanin.

Sebagai pelatih tim sekolah, Hanin mengaku punya pendekatan yang khas. Selain mengajarkan skill-skill fundamental dan strategi permainan, Hanin juga selalu menekankan sebuah nilai yang bisa jadi tak dimiliki oleh pelatih lainnnya. Menurutnya motivasi paling kuat muncul dari internal masing-masing pemain.

“Bermainlah dengan mimpi. Raihlah mimpi itu dengan usaha. Karena usaha menghasilkan kebanggaan dan kebanggaan menghasilkan sejarah,” cetus pria berusia 47 tahun itu.

Pada kesempatan itu, Hanin juga membagikan kesan-kesannya menangani SMA Muhammadiyah 1. Menurutnya melatih Moehi memiliki tantangannya sendiri. Sebab ekstrakurikuler basket adalah ekstrakurikuler dengan peminat cukup banyak. “Untuk tim putra saja ada 35 orang dari kelas X,”. Tak berhenti di situ, effort ekstra harus ia tunjukkan lantaran membawahi dua tim, yakni tim putra dan tim putri.

Kini tugas Hanin bisa dibilang semakin berat seiring dengan ekspektasi banyak orang, terutama pendukung Moehi untuk membawa Ridho Satria dan kolega sejauh-jauhnya. Meski begitu ia mengaku tak menerapkan sesuatu yang khusus.

“Yang agak spesial, di luar latihan rutin, yang saya tekankan kepada anak-anak adalah dengan mengangkat moral dan kepercayaan diri mereka. Saya selalu tekankan, kalian sudah berusaha yang terbaik. Kini buktikan itu di pertandingan,” ujarnya mantap.

 

Kalau lagi senggang, baca berita-berita menarik dari mainmain.id yuk:

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game