JAKARTA - SMA Bukit Sion kembali menjadi Raja DKI Jakarta setelah menang dari SMAN 71 Jakarta dengan skor akhir 62-59. Hasil ini membawa Buksi (julukan SMA Bukit Sion) back to back champion setelah musim lalu mereka juga menggenggam titel Juara.
Buksi langsung tampil ganas di awal kuarter pertama laga. Poin pertama dibuka oleh center Buksi, Rafael Pasha, melalui under basket. Dia juga sempat melesatkan tembakan three points dengan sempurna yang membawa timnya unggul cepat tujuh angka tanpa balas atas Sapta Eka.
Tak lama setelah mengambil time out, Sapta Eka (julukan SMAN 71 Jakarta) langsung membuat poin melalui medium shot guard Muhammad Hafizh. Pemain nomor punggung 8 itu kemudian berhasil memanfaatkan kesempatan two points and one dengan baik yang memperkecil ketertinggalan Sapta Eka menjadi hanya dua poin. Buksi sempat kembali unggul lima angka.
Namun Sapta Eka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui three points guard Ananta Dandy sebelum forward Buksi, Timothy Farrel kembali membawa timnya unggul melalui satu free throw-nya. Di akhir kuarter pertama, Buksi memegang keunggulan dengan skor tipis 17-16.
Memasuki kuarter kedua, Sapta Eka berhasil unggul atas Buksi berkat dua tembakan bebas guard Muhammad Hafizh. Namun hal tersebut tidak bertahan lama, pasalnya Buksi kembali unggul satu poin melalui under basket Rafael Pasha. Setelah itu, kedua tim seringkali bergantian unggul.
Forward Sapta Eka, Arivaldo Hafizh, membawa timnya unggul dua angka atas Buksi melalui tembakan three points-nya, namun guard Buksi, Aaron Nathanael, langsung menyamakan kedudukan melalui lay up.
Aaron kemudian kembali membawa Buksi unggul setelah menciptakan dua poin melalui garis free throw. Buksi kemudian unggul lima poin setelah guard Nicholas Davin mampu menembak three points dengan baik. Meski Sapta Eka terus-menerus menyerang, Buksi mampu memperlebar keunggulan menjadi lima angka di akhir kuarter kedua, yaitu dengan skor 32-27.
Selepas jeda halftime, kedua tim terus tampil ngotot. Sapta Eka yang tertinggal tanpa henti memberi perlawanan mereka. Hal ini kembali membuat skor pertandingan seimbang 35-35 setelah center Sapta Eka, Almando Davin, mencetak poin melalui under basket. Tak lama berselang, akhirnya Sapta Eka unggul dua poin melalui free throw Muhammad Hafizh dan Almando Davin.
Buksi yang merupakan juara bertahan tentunya tidak mau semakin tertinggal. Guard Buksi, Jonathan Lie Santoso berhasil membawa Buksi kembali unggul melalui tembakan tiga angkanya. Namun guard Sapta Eka, Muhammad Hafizh, kembali mampu menyamakan keunggulan. Arivaldo Hafizh kembali menciptakan three points bagi Sapta Eka.
Poin tersebut membawa timnya unggul tiga angka atas Buksi. Pemain nomor punggung 6 tersebut kembali menciptakan poin melalui free throw yang membawa Sapta Eka unggul lima poin. Sebelum kuarter tiga berakhir, guard Muhammad Hafizh menambah keunggulan Sapta Eka menjadi enam poin dengan skor 45-39.
Di awal kuarter keempat, guard Buksi, Matthew Nathanael, langsung berhasil menciptakan three points bagi timnya. Buksi perlahan-lahan memperkecil jarak ketertinggalan mereka hingga akhirnya kembali unggul, melalui under basket Nicholas Davin. Di kuarter ini, guard Sapta Eka, Muhammad Hafizh, harus meninggalkan lapangan karena terkena fouled out.
Buksi mampu memanfaatkan hal tersebut dengan menambah keunggulan menjadi enam poin. Meski demikian, Sapta Eka mampu mengikis ketertinggalan tersebut menjadi hanya satu poin melalui three points Arivaldo Hafizh dan lay up Ananta Dandy. Pemain Buksi, Nicholas Davin, mampu menjauhkan keunggulan timnya dari Sapta Eka menjadi tiga poin melalui medium shot-nya.
Pemain nomor punggung 9 tersebut kembali berkontribusi bagi Buksi di menit akhir laga. Three-point shot dan lay up-nya membawa Buksi unggul delapan poin. Three points Arivaldo Hafizh dan under basket Almando Davin mampu memperkecil ketertinggalan Sapta Eka menjadi tiga poin.
Sayangnya hal tersebut belum cukup untuk juara East Region tersebt untuk membalikkan keadaan. Buksi berhasil mengunci kemenangan di partai final ini sekaligus mengantarkan tim besutan Ricky Lesma ini menjadi back-to-back Champion DKI Jakarta.
Pelatih Buksi, Ricky Lesmana, mengutarakan kebahagiaannya atas keberhasilan Buksi sempurnakan misi back-to-back Champion mereka. Meski sempat kendor, ia senang tim besutannya mampu bangkit dan meraih kemenangan di akhir laga.
“Kutukan selesai, dendam telah terbalas. Dan misi saya berhasil untuk back-to-back champion setelah dua tahun lalu kalah dari mereka. Pertandingan ini sengit. Pemain saya sempat lost control. Tapi akhirnya mereka bisa bangkit dan akhirnya kita berhasil,” ungkapnya. Statistik dan profil tim laga ini dapat kamu baca di sini
Baca juga back to back champion srikandi SMAN 28 Jakarta: SMAN 28 Jakarta Kembali Menjadi Ratu DKI Jakarta
Kalau lagi senggang, baca berita-berita menarik dari mainmain.id yuk: