JOGJAKATA-Setelah tertinggal di tiga kuarter awal, SMA Muhammadiyah 1 Jogjakarta mampu comeback di kuarter terakhir ketika menjajal kekuatan SMAN 3 Jogjakarta. Ridho Satria Ananda dkk mampu menekuk Padmanaba, julukan SMAN 3 Jogjakarta dengan skor tipis 26-24.
Kuarter pertama berjalan dengan sengit. Hingga lima menit pertama, Moehi masih ketat menempel Padmanaba dengan skor 2-1. Permainan Moehi sebenarnya lebih baik. Soalnya Satria Ridho dkk lebih sering mampu menembus pertahanan Padmanaba. Namun sayang penyelesaian buruk yang jadi soal.
Point yang mampu dicetak Moehi sendiri lebih banyak tercipta berkat kesempatan free-throw. Offensive rebounds yang mereka lakukan pun juga tak terlalu baik. Hal ini berbeda dengan Padmanaba. Permainan Muhammad Rizqi Fahrezi terlihat lebih efektif dan klinis. Alhasil Padmanaba mampu unggul tipis satu angka dengan skor 4-3.
Jalannya pertandingan di kuarter kedua masih tak jauh bereda. Kedua tim masih bermain ngotot, tapi sama-sama belum menemukan bentuk permainan terbaik. Tiga menit waktu berjalan, belum ada yang mampu menambah angka. Poin baru tercipta ketika Gifara Dzikry lepas dari kawalan dan melesakkan tembakan tiga poin. Hal itu sekaligus merubah kedudukan dan Moehi jadi memimpin skor.
Tapi hal itu tak berlangsung lama. Selang berikutnya giliran Padma mampu menambah empat angka salah satunya ketika ketika Raafi Hanaan melakukan shoot jarak dekat. Hal tersebut membuat Padmanaba menutup kuarter kedua dengan keunggulan 10-8 atas Moehi.
Paruh kedua dimulai, kejar-kejaran skor antar kedua tim semakin menjadi di kuarter ketiga. Baik Moehi maupun Padmanaba sama-sama memeragakan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Moehi mampu menambah lima angka. Sedangkan Padma mampu menceploskan empat angka dan membuat mereka unggul tipis 15-14.
Memasuki kuarter keempat, belum ada yang terlihat mampu menyudahi permainan dengan kemenangan. Aksi balas skor masih terus terjadi. Salah satunya ketika Padma mengambil alih permainan lewat tembakan tiga poin Abraham Mesakh Harianto.
Pertandingan jelang akhir kuarter keempat masih seru. Setelah berselisih lima angka, harapan bagi Moehi muncul ketika Gifara Dzikry mencetak tembakan tiga poin dan memanfaatkan dua kali freethrow.
Selisih skor keduanya hanya terpaut satu angka ketika pertandingan tersisa 30 detik. Gifara Dzikry kembali menjadi katalis positif bagi tim setelah tembakannya mampu memecah kebuntuan dan membalik keunggulan bagi Moehi. Keunggulan itu mampu dijaga oleh Moehi hingga buzzer akhir pertandingan berbunyi.
Coach Moehi Hanindito Hario Hadikusumo mengapresiasi semangat juang anak asuhnya. Ia mengaku, Satria Ridho dkk sempat kaget dengan pertahanan menekan yang diperagakan oleh Macellinus Davinci dkk.
“Sehingga kami kesulitan untuk mencari celah dan beberapa kuarter tertinggal,” aku pria yang akrab disapa Coach Hanin itu. Meski begitu motivasi ekstra Hanin kepada anak asuhnya menjadi katalis positif bagi tim. “Saya selalu bilang untuk hiraukan waktu dan fokus pada permainan saja,” ujar Hanin.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.
Sembari menunggu keseruan laga berikutnya, yuk cek update terbaru di mainmain.id