JAKARTA - Tahun ini menjadi tahun comeback yang luar biasa bagi putra SMAN 71 Jakarta. Sebab setelah musim lalu mereka gagal mencicipi laga Championsip Series.
Musim ini Sapta Eka (julukan SMAN 71 Jakarta) berhasil bermain moncer dengan menjadi salah satu finalis Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series.
Sapta Eka akan berlaga di babak final untuk merebut gelar champion dari sang juara bertahan, SMA Bukit Sion. Sebenarnya laga nanti bukanlah kali pertama mereka bersua dengan raja West Region tersebut.
Pasalnya dua tim yang memiliki kemenangan sempurna di babak penyisihan grup ini sudah pernah bertemu dua musim Honda DBL berturut-turut, pada 2016 dan 2017 silam.
Dan Sapta Eka berhasil memenangkan kedua pertemuan itu, membuat Buksi (julukan SMA Bukit Sion) gagal meraih kemenangan ketiga kalinya di Ibu Kota.
Tak ayal Sapta Eka dapat berdiri di jajaran finalis tahun ini. Sebab tim besutan Addy Mulyadi ini dapat memenangkan tiga laga di penyisihan grup B putra.
Di laga semifinal, Sapta Eka dapat lolos dari cengkraman serigala SMA Kolese Kanisius setelah bertarung sengit. Dari keempat laganya tersebut, Sapta Eka memiliki torehan yang cukup baik.
Sapta Eka tercatat mengumpulkan 231 angka dengan field goals 32,1 persen, dengan presentase dari two points sebesar 37,2 persen, 16 persen dari three points, dan 43,6 persennya berasal dari freethrow.
Perolehan ini berkat tembakan-tembakan jitu dari duo garda mereka, Ananta Dandy dan Muhamad Hafizh. Selama Championship Series berlangsung mereka memang cukup moncer.
Ananta Dandy sendiri telah mencetak 126 poin, 31 rebound, 14 assist, dan 23 steals. Sementara Muhamad Hafizh berhasil menorehkan 99 poin, 39 rebound, 9 assist dan 38 steals, selama laga bersama Sapta Eka di musim ini.
Tim asal Duren Sawit ini di lini pertahanannya juga tercatat 171 total rebound, dengan 74 offensive rebound dan 97 defensive rebound. Tak ketinggalan 29 assist dan 66 steals mereka.
Banyaknya raihan rebound ini juga berkat big man andalan mereka, Almando Davin, yang membukukan 42 poin, 80 rebound, 8 block dan 9 steals.
Dengan torehan positif timnya musim ini, coach Addy Mulyadi optimis dapat kembali mengalahkan lawannya, mematahkan misi back to back champion Buksi sekaligus merebut gelar Juara DKI Jakarta.
“Dulu kami pernah mengalahkan Buksi dua kali. Makanya saya bilang ke anak-anak. Kalau dulu kakak-kakaknya saja bisa, mereka juga pasti bisa mengulang sejarah untuk mematahkan back to back championnya Buksi,” ungkap pelatih berusia 38 tahun ini. Statistik dan profil tim ini dapat kamu baca di sini
Sudah baca persiapan SMA Bukit Sion, lawan dari Sapta Eka? Kalau belum baca ini: Buksi Jalankan Misi Back to Back Champion
Sambil nunggu final party seri Jakarta, yuk baca berita-berita ringan tapi seru di mainmain.id