JAKARTA - Laga semifinal terakhir antara SMA Kolese Kanisius dan SMAN 71 Jakarta berlangsung sengit. Sapta Eka (julukan SMAN 71 Jakarta) berhasil raih tiket final terakhir dengan skor 68-54. Hasil ini juga membawa mereka bertemu SMA Bukit Sion di Final Championship Series Sabtu (26/10) nanti.
Pada kuarter pertama Sapta Eka berhasil memimpin skor dengan poin 19-13 atas CC (julukan SMA Kolese Kanisius). Freethrow dari Muhamad Hafizh membuka skor sekaligus menjadi awal keunggulan Sapta Eka di kuarter pertama.
Namun 2 tembakan freethrow Alexander Jason dari CC (julukan SMA Kolese Kanisius) menutup kuarter pertama. Meski demikian keberhasilan Jason tersebut belum dapat membawa keunggulan bagi CC.
Pertandingan semakin memanas memasuki kuarter selanjutnya. CC yang tertinggal mulai tancap gas di kuarter ini. Balas-balasan poin pun terjadi. Margin 7 angka di kuarter sebelumnya, dikikis tipis menjadi hanya sisa 1 angka saja.
Melihat situasi tersebut pelatih Sapta Eka, Addy Mulyadi, melakukan time out demi mengatur ulang strategi.
CC justru mendapat tambahan dua angka setelah time out dari Nicolas Alexander. Poin tersebut segera dibalas tiga kali lipat oleh Sapta Eka, Arrivaldo Hafizh. Namun berkat three point Anthony Kenneth, CC dapat menyamakan kedudukan menjadi 30-30 di kuarter kedua.
Performa CC terus meningkat memasuki kuarter ketiga. Mereka berhasil unggul. Bahkan margin skor sempat menginjak 10 angka. Apalagi saat salah satu garda andalan Sapta Eka, Ananta Dandy, terjatuh dan sempat tidak bermain selama dua menit di kuarter ketiga.
Keberadaan Dandy memang memiliki pengaruh yang besar bagi CC.
Pasalnya setelah Dandy kembali dimainkan dan mencetak angka, semangat Sapta Eka segera kembali. Under basket darinya juga yang merubah kedudukan imbang mereka dapat unggul empat angka dari CC.
CC yang tertinggal segera melakukan time out. Namun hingga akhir kuarter ketiga Sapta Eka tetap unggul dengan skor 47-45.
Kuarter keempat menjadi saat-saat yang menegangkan. Skor yang hanya selisih tipis, membuat kedua tim habis-habisan. Drama balas-balasan angka masih terjadi. Poin-poin cantik tercipta dari aksi epik dua tim di lapangan.
Namun semangat juang Sapta Eka membawa mereka keluar sebagai pemenang dengan skor 68-54.
“Pertandingan yang sangat menegangkan. Kanisius punya semangat tempur yang luar biasa besar. Anak-anak juga tadi temponya terlalu cepat. Tadi kita dapat banyak foul. Dua kuarter awal anak-anak belum menemukan kedewasaan mereka dalam bermain. Barulah di dua kuarter akhir mereka sadar bagaimana seharusnya mereka bermain,” tutur coach Addy.
Statistik dan profil tim laga ini dapat kamu baca di sini
Sembari menunggu update berita hasil pertandingan hari ini, baca info-info terbaru dari mainmain.id yuk: