SURABAYA - Nama Erlita Christiana memang jadi buah bibir beberapa di Honda DBL East Java Series 2019. Penampilannya yang memukau bersama SMA Gloria 1 Surabaya jadi sebabnya. Tahun 2019 jadi tak terlupakan baginya. Erlita tercatat dua kali membawa tim yang dibelanya menjadi champion.

Di awal tahun, ia berhasil membawa tim SMPN 1 Blitar jadi nomor satu di kompetisi Junior DBL. Tujuh bulan berselang, kini giliran SMA Gloria 1 Surabaya yang dia antarkan jadi ratu basket di Jawa Timur. Ditambah masuknya nama Erlita dalam jajaran first team Honda DBL East Java Series 2019 makin melengkapi prestasinya.

Erlita memang besar dan tumbuh di lingkungan yang suka dengan olahraga basket. Kecintaannya tumbuh sejak ia diajak sang saudara untuk bermain basket pada umur tujuh tahun. Dia bersama sang kembaran, Erlina mulai berlatih basket sejak itu. 

Menginjak kelas tiga, Erlita membulatkan tekadnya untuk bergabung bersama klub lokal di Blitar. Masuknya Erlita pada club lokal membuka jalannya sebagai pemain berkelas. Enam tahun dia lewati demi bisa mewujudkan mimpinya jadi pemain basket yang handal. Tak hanya berlatih, Erlita pun juga sering mengikuti turnamen lokal demi meningkatkan jam terbangnya.

"Aku makin tertarik pada basket karena Erlina juga suka. Hampir tiap hari kami berlatih bersama biar bisa punya skil yang bagus. Jadi aku dan Erlina punya semangat besar untuk menghadapi tiap turnamen yang kami ikuti," ujar siswi kelas X itu.

Puncak penampilan Erlita sudah terlihat sejak kelas IX. Saat itu dia jadi pemain penting bagi SMPN 1 Blitar guna mengarungi ketatnya kompetisi Junior DBL. Pertandingan demi pertandingan berlalu, hingga pada semifinal dia dan rekannya berhasil menumbangkan sang jawara musim lalu, NSA Surabaya di fase semifinal.

Pada partai puncak, Erlita mampu membantu timnya mengalahkan SMP Gloria 1 Surabaya. Jatuh bangun ia berjuang demi mempersembahkan gelar champion bagi sekolahnya. Benar saja, lewat usaha Erlita dan rekannya, SMPN 1 Blitar mampu menang tipis dan menjadi jawara.

Akan tetapi ada satu hal yang tak bisa dilupakan oleh Erlita. Saat memasuki fase semifinal sebuah turnamen lokal, dia pernah mengalami kejadian pilu. Sebab pada saat half time dia sempat pingsan dan dilarikan ke UGD.

Setelah melakukan pemeriksaan, darah Erlita berwarna hitam. Sang dokter pun mengatakan jika ia kekurangan air mineral. "Sejak kejadian itu aku langsung berpikir bahwa jadi olahragawan harus bisa mengatur pola hidup yang baik. Dan aku pun langsung berubah biar tak kejadian lagi," lanjutnyi.

Menghadapi Honda DBL Camp 2019 yang akan bergulir dalam waktu dekat ini, Erlita punya sebuah persiapan khusus. Dia sengaja puasa diet minum es dan makan pedas. Dia berkaca pada kejadian yang pernah menimpanya saat masa SMP. Terhitung sudah lebih dari satu bulan, Erlita sudah melakukan diet itu.

Tak hanya diet makan dan minum, Erlita pun menambah porsi latihannya usai gelaran Honda DBL East Java Series 2019. Bersama Erlina, Erlita coba menyempurnakan beberapa hal dasar. Mulai dari cara shooting, ball handling hingga mempertajam visi bermain. 

Di tahun pertamanya masuk ke Honda DBL Camp, Erlita tak mau memasang target tinggi. Sebab dia sadar bahwa masih banyak pemain yang nantinya mengikuti camp yang lebih hebat darinya. 

"Targetku supaya bisa meraih yang terbaik pada beep test nanti waktu camp. Keinginan untuk masuk Allstar memang ada, akan tetapi nanti pasti banyak pemain lain yang lebih jago dari aku. Maka dari itu tahun pertama ini aku coba untuk ambil ilmunya terlebih dahulu," cetus siswi bertinggi 160 cm itu.

Erlita berjanji akan lebih bekerja keras lagi agar bisa mewujudkan impian besarnya. Dalam hatinya dia punya keinginan kuat untuk jadi pemain basket nasional. Hal itu bertujuan agar bisa memperlihatkan hasil dari dukungan semua pihak dan kerja kerasnya selama ini.

Tiap hari DBL.id akan menampilkan cerita first team dan second team DBL 2019. Kamu ada request? Boleh sampaikan lewat kolom komentar.

Baca juga info-info terbaru dari mainmain.id yuk:

 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA