JOGJAKARTA-Lincah seperti lebah. Kira-kira itulah alasan mengapa SMA Budi Mulia Dua Jogjakarta menggunakan lebah sebagai maskot mereka. Hal itu diungkapkan oleh orang di balik Bee, nama maskot itu sendiri, yaitu Wasesa Berlianto.
Siswa BMD kelas 11 itu menyebut bahwa serangga lebah itu menarik. “Mereka cepat dan bisa mematikan,” ujar cowok yang akrab dipanggil Sesa itu. Selain itu kehidupan mereka yang berkoloni menjadi inspirasi anak-anak BMD untuk selalu mengedepankan kebersamaan dan kerja sama.
Figur lebah sendiri juga dirasa erat kaitannya dengan identitas BMD yang terepresentasi dari logonya. Sebagai informasi, BMD sendiri punya logo bunga. “Jadi lebah dan bunga dalam satu ekosistem gak bisa dilepaskan,” ujar Sesa. Hal lainnya, warna Bee sendiri mengadaptasi warna hijau biru sesuai dengan logo BMD.
Lebah menjadi identitas bersama dari BMD sebagai institusi pendidikan swasta yang memiliki berbagai jenjang pendidikan. “Jadi kalau tim basket SMP misalnya bertanding, maskot ini juga akan turun lapangan,” terang Sesa.
Bagi Sesa pribadi kesempatan untuk mendukung tim basket almamaternya dari jarak dekat merupakan sebuah kebanggaan. “Meskipun juga ada gak senangnya sih karena panas,” celotehnya. Sesa mengenang bagaimana akhirnya ia bisa memakai kostum tersebut. “Karena sering main dengan teman-teman koordinator supporter makanya aku mengajukan diri untuk jadi Bee,” kisahnya, Selasa (22/10).
Gayung bersambut, ide Sesa diterima. Menurut teman-temannya, Sesa sosok yang pas mengisi kostum Bee. “Kata mereka karakter saya sehari-hari cocok memerankan Bee yang tidak bisa diam,” ujarnya.
Hal itu terbukti. Di pinggir lapangan, Sesa banyak melakukan tingkah yang tidak biasa. Alih-alih melompat dan menari, ia lebih sering rebahan ketika timnya unggul. Ia baru akan jumpalitan ketika tim basket BMD dalam kondisi kurang beruntung.
Terkait dengan kans tim yang ia dukung, Sesa mengaku berharap bisa mengulang torehan musim lalu. Sebagai informasi, BMD adalah runner-up dari gelaran Honda DBL DI Jogjakarta tahun 2018. Meski begitu ia juga tak memungkiri bahwa apapun bisa terjadi. “Karena secara materi berbeda dengan tahun lalu. Jadi kita lihat saja,” tanda Sesa.
Baca juga berita-berita menarik di mainmain.id
