JAKARTA - SMAN 70 Jakarta kontra SMAN 21 Jakarta menjadi laga putri lainnya di hari ketiga Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2019 Senin (21/10) ini. Ini merupakan laga kedua bagi Seventy (julukan SMAN 70) dan Dust (julukan SMAN 21) di Grup A.
Lanjutan laga fase grup A ini, dua tim sebelumnya sama-sama mengalahkan juara North region, SMAN 1 Jakarta yang berada dalam satu grup dengannya. Hasil ini membawa kedua tim bercokol di peringkat dua teratas Grup A.
Saat kontra dengan Boedoet (julukan SMAN 1 Jakarta) di Opening Party lalu, Seventy bermain lepas. Runner-up South Region itu tak demam panggung meski melakoni laga perdana. Center sekaligus Kapten Seventy, Savira Alifa bermain apik. Pemain bernomor punggung 6 itu membukukan double-double dengan torehan 12 poin serta 11 rebounds.
Bukan hanya Savira saja yang tampil baik, Garda Seventy, Sabrina Shafwa, juga bermain impresif. Pemain berusia 16 tahun itu menceploskan 14 poin, 7 rebound dan 1 assist untuk membantu mengantarkan timnya meraih kemenangan perdana. Meski begitu, tak lantas Seventy merasa berada di atas angin. Pelatih Seventy, Abdul Karim justru sangat waspada terhadap salah satu pemain Dust.
“Saya melihat ada salah satu pemain mereka yang berbahaya. Pemain bernomor punggung 12, Indira Rasyidah. Ia berani menerobos pertahanan lawan meski memiliki postur kecil. Itu sangat berbahaya buat pertahanan kami,” ujar Abdul Karim.
Lebih lanjut, Abdul Karim menyebutkan bahwa dalam pertandingan lalu, ia merasa komunikasi antar pemain di tim masih kurang. Sehingga banyak yang miss saat eksekusi di lapangan.
“Meskipun kami bisa menang di laga pertama, tapi komunikasi jadi evaluasi besar untuk pertandingan selanjutnya. Instruksi yang saya berikan juga belum diterapkan dengan baik di lapangan,” ucap pelatih berusia 42 tahun itu.
Sementara, dari sang lawan Dust juga tampil gemilang saat melawan Boedoet. Daya juang tinggi diperlihatkan srikandi Dust guna memperoleh kemenangan atas lawannya tersebut. Hingga akhir laga mereka tak berhenti menggedor serangan ke tim lawan.
Indira Rasyadah kembali tampil moncer dalam laga melawan Boedoet. Dari 35 poin yang diperoleh Dust, 21 poin di antaranya disumbangkan oleh student athlete berusia 17 tahun ini. Dirinya juga melakukan 7 rebound dan 1 assist. Ini jadi ancaman bagi lini pertahanan Seventy kala mereka bersua hari ini.
Meski menorehkan hasil positif, Rizqy Almushaddieq pelatih Dust belum bisa tenang. Pasalnya masih ada dua laga tersisa di Grup A ini.
"Kita sangat mengantisipasi pemain SMAN 70. Mereka punya Savira tapi bukan berarti hanya satu orang saja, tapi semuanya. Terlebih pemain mereka (re: SMAN 70) kadang tidak terduga. Apalagi di Championship Series timnya bagus semua,” ungkapnya.
Statistik dan profil tim laga ini dapat kamu baca di sini
Sambil menunggu berita hasil pertandingan hari ini, yuk baca mainmain.id