Kanisius Tampil Perdana, Jadi Ancaman Baru Galan

| Penulis : 

JAKARTA - SMA Kolese Kanisius akan menjadi lawan berikutnya bagi SMAN 39 Jakarta dalam laga fase grup A Senin ini (21/10). Kanisius (julukan SMA Kolese Kanisius) di Championship Series musim ini adalah tahun pertamanya menyicipi laga seri DKI Jakarta. 

Musim lalu, mereka sempat gagal ke Championship Series. Pasalnya, perjalanan mereka terhenti di babak semfinal tingkat regional dari rivalnya, SMAK 5 Penabur.

Tim asal Menteng Raya ini bukanlah tim baru. Kanisius tak pernah absen selama 7 tahun gelaran Honda DBL seri Ibu Kota. Mereka juga punya basis suporter yang tak sedikit. Yang acap kali membuat mental lawan dag dig dug.

Jika menilik statisik, Kanisius sudah melakoni lima laga saat di North Region. Melawan Galan merupakan laga perdananya mereka di Grup A Championship Series. Selama lima laga tim besutan Rizky Djauhariansyah sudah mengoleksi 255 poin.  Albert Fo menjadi mesin poin utama Kanisisus. Garda Kanisus itu sudah mencetak 40 poin bagi timnya atau membukukan point per game di angka 8,00.

Kanisius juga memiliki salah satu big man  yang sering bermain di paint area lawan. Patrick pemain berposisi center itu kerap menebar ancaman di bawah ring lawan. Catatan 33 poin disertai 27 rebounds dan 7 blocked shoots menjadi bukti nyata berbahayanya pemain dengan postur 185 sentimeter tersebut.

Meski beitu coach Rizky menilai bahwa para pemain Kanisius masih kurang fokus pada saat defense. Menurutnya, anak asuhnya masih grogi walaupun telah menyandang gelar juara North Region.

“Anak-anak masih ada yang nervous. Selain itu, Jamie, kapten kita kemungkinan besar absen karena dia cedera pas final lalu. Ini bisa berpengaruh di permainan kita. Tapi semoga anak-anak tetap konsisten,” ungkapnya.

Di sisi lain, Galan (SMAN 39 Jakarta) cukup memperlihatkan kegarangannya kala bersua SMA Cita Buana dengan menang meyakinkan 54-30. Dengan catatan field goals sebesar 36,1 persen cukup menjadi torehan yang diwaspadai Kanisius. Terlebih forwarda Galan, M.Hanif Raihan, yang harus diwaspadai pertahanan Kanisius. Pasalnya pemain bernomor punggung 36 itu turut menyumbangkan 18 poin bagi timnya lalu.

Dengan bekal pengalaman di laga perdananya, pelatih Galan Christian Poltak akan melakukan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya. Meski belum pernah berhadapan secara langsung dengan tim lawan, namun Christian Poltak sudah mengenal betul key player milik Kanisius.

“Secara tim kami memang belum pernah bertemu, tapi saya tahu beberapa pemain andalan mereka seperti Albert Fo dan Patrick. Jadi sedikit banyak kami sudah tahu kekuatan, kekuarangan, dan cara mengatasi pemain mereka,” ungkap coach Christian.

Statistik dan profil tim laga ini dapat kamu baca di sini

Sambil menunggu berita hasil pertandingan hari ini, yuk baca mainmain.id

 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Student Athlete Asal Bali Siap Nribun di Indonesia Arena!
Ayo, Kasih Kejutan Spesial untuk Seseorang di Indonesia Arena! Begini Caranya...
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
11 Varian Rasa Kopi Good Day Yang Wajib Kamu Coba