JOGJAKARTA-Tim putri SMAN 1 Sewon dan SMAN 7 Yogyakarta akan menjalani laga untuk menjaga nama masing-masing tim. Setelah kesempatan keduanya untuk lolos babak playoffs tertutup, mereka akan menjaga gengsi dengan berusaha untuk meraih kemenangan perdana di gelaran Honda DBL DI Jogjakarta Series 2019.
Kekalahan yang mereka awali di laga perdana menjadi sebab kandasnya angan mereka melangkah jauh. SMAN 1 Sewon misalnya gagal menang di laga “Derbi Bantul” setelah SMAN 2 Banguntapan menekuk mereka dengan skor tipis 23-25. Sedangkan SMAN 7 Yogyakarta juga takluk di tangan yang sama dengan skor 21-11.
Smase, julukan SMAN 1 Sewon, harus bermain efektif dan efisien apabila mau memenangi laga terakhir itu. Pasalnya di pertandingan sebelumnya, setplay yang mereka kembangkan terlalu bertele-tele. Hal itu dimanfaatkan oleh lawan lewat serangan balik yang langsung menghujam area pertahanan yang begitu saja mereka tinggalkan.
Selain itu faktor mental juga menjadi PR bagi Smase. Keunggulan Smase dengan mudahnya dibatalkan oleh SMAN 2 Banguntapan dalam satu kuarter terakhir. Padahal di tiga kuarter pertama, mereka mampu unggul atas lawannya.
Sedangkan Smaven perlu menjaga fokus untuk menghadapi laga terakhir itu. Pasalnya di laga sebelumnya, sebagaimana dikatakan oleh pelatih Kukuh Hardopo Putro, anak asuhnya itu gugup.
“Maklum ini tahun ini adalah momen comeback Smaven setelah dua tahun sebelumnya absen”, ujar Kukuh usai pertandingan melawan SMAN 2 Banguntapan lalu. Selain itu Smaven juga harus memastikan datang ke GOR UNY dengan kondisi fisik yang lebih baik.
