JOGJAKARTA - Pemandangan menarik tersaji ketika SMAN 3 Jogjakarta menjajal kekuatan SMAN 5 Jogjakarta pada helatan hari keenam Honda DBL DI Jogjakarta Series 2019. Bendera berukuran besar dengan panji Padmanaba, julukan SMAN 3, terlihat dikibar-kibarkan oleh siswi Padmanaba. Hal ini menjadi menarik lantaran biasanya cowok-cowoklah yang memegang kendali hal tersebut.
Anya Fairyanto, salah seorang siswi Padmanaba yang pada hari itu mendapat giliran mengibarkan bendera berkesempatan bercerita kepada DBL.id. Dia mengaku, tak ditunjuk oleh siapapun untuk mengibarkan bendera itu. “Aku memang berinisiatif aja pengen berkontribusi waktu suporteran,” ujar siswi kelas 12 itu.
Anya berkisah selama ini bendera panji Padmanaba selalu dibawa oleh siswa cowok. Namun sejak gelaran DBL tahun lalu, pos itu diisi oleh siswi-siswi. Hingga saat ini pos tersebut diisi oleh para siswi. “Kita gantian sih siapa aja siswi yang mau, boleh maju dan bawa bendera,” ujar Anya.
Anya menyebut pada dasarnya pos tersebut tak memiliki tugas khusus dan spesifik. Para pembawa bendera diharuskan untuk bergerak dan mengibarkan bendera sesuai dengan gerakan para supporter.
“Sekaligus jadi acuan tempo gerakan untuk para supporter yang ada di belakang,” ujarnya. Pada pertandingan itu sendiri ada tiga siswi selain Anya yang mengajukan diri. Ketiganya adalah Faustina Dian, Abel Adriasti, dan Nayla Mutiara. Bersama Anya, keempatnya bergantian membawa bendera dari paruh pertama ke paruh kedua.
Bagi Anya, pengalaman itu menjadi kesan tersendiri. Menurutnya ada rasa senang namun juga capek mengemban posisi tersebut. Senang lantaran bisa berkontribusi lebih ketika suporteran. Sedih lantaran kerap kali tangannya harus lecet. “Tapi itu gak jadi halangan sih namanya juga berjuang bareng,” kata Anya.(*)
Sambil menunggu berita hasil pertandingan hari ini, yuk baca mainmain.id