JAKARTA - Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series semakin dekat. Setelah didapatkan masing-masing perwakilan dari empat region Ibu Kota, drawing penentuan grup pun dilakukan 8 tim dari putri yang terbagi menjadi dua, Grup A dan B. Masing-masing grup terdiri dari dua juara dan dua runner-up dari empat region
Salah satu tim yang tampil mengejutkan musim ini, SMA Dian Harapan yang berhasil merengkuh titel runner-up West Region dan masuk dalam jajaran Grup B. Nantinya, Zebaoth (julukan SMA Dian Harapan) harus menghadapi juara East Region, SMA Labschool Rawamangun; juara South Region, SMAN 28 Jakarta; dan runner-up North Region, SMA Santa Ursula. Berikut empat hal yang perlu diperhatikan dari SMA Dian Harapan di gelaran Championship Series musim ini.
Road to Championship
Berpredikat sebagai debutan, SMA Dian Harapan tampil gemilang sejak awal laga hingga akhir. Totalnya mereka melakukan 3 laga sengit sebelum akhirnya duduk sebagai runner up putri Jakarta Barat. Zebaoth julukannya, melawan SMA Kristoforus 2 sebagai awalan dengan skor akhir 45-20.
Laga keduanya mereka dipertemukan dengan SMA Ipeka Puri dengan memperoleh skor akhir 50-31. Sayangnya, Zebaoth harus menerima titel runner up setelah melawan SMAK 1 Penabur dengan perolehan akhir 38-57. Meski demikian, Zebaoth telah mengoleksi 133 poin selama tiga pertandingan di West Region.
Statistik Key Player
Kegemilangan Zebaoth nyatatanya di dominasi oleh para pemain mudanya yang penuh talenta. Clarenchia menjadi penyumbang poin terbanyak dalam tim. Pemain berposisi forward ini tercatat dalam waktu 32 menit 10 detik mencetakan 55 poin.
Persentase 52,9 persen diperoleh melalui free throw. Tidak hanya jago dalam akurasi, Clarenchia juga diwaspadai dalam duel udaranya. Total rebound miliknya sebanyak 23 kali, 10 kali assist dan 4 steals. Ia juga mempunyai persentase field goals sebesar 42,9 persen.
Adapula Marvella yang mencetakkan 30 poin dalam kurun waktu 25 menit 53 detik. Bahkan field goalsnya sebesar 50,6 persen dengan persentase free throw tinggi, yaitu 66,7 persen. Total rebound Marvella sebanyak 9 kali dengan 3 kali assist dan 12 kali melakukan steals.
Kekuatan Tim
Zebaoth sendiri disebutkan memiliki kekuatan yang merata dalam tim. Maka dari itu Hery Antonius juga ingin lebih memanfaatkan seluruh timnya agar bisa lebih bersinergi dalam kerjasama, baik saat latihan maupun saat di lapangan. Hery juga sedang menerapkan aturan agar seluruh tim bisa maju sehingga tidak mengandalkan kekuatan sebagian dari tim.
Evaluasi
Hery Antonius selaku coach Zebaoth menyebutkan perihal fisik menjadi evaluasi utama dari timnya ini. Selepas laga di West Region kemarin, Zebaoth langsung latihan menguatkan fisik sekaligus menerapkan sistem offense dan mencari cara untuk melonggarkan defense man to man ketat yang diterapkan oleh lawan.
Selain itu, Hery juga menjelaskan mengenai kekuatan fisik. Dia mengutamakan agar timnya bisa lari dan staminanya supaya tidak cepat lelah. Hery percaya jika fisik kendor, maka konsentrasi juga melemah.
"Kemarin kelihatan banget ngos-ngosan, kedodoran staminanya. Makanya harus dibagusin fisik biar bisa konsentrasi dengan baik," ujar coach Hery.
Baca juga:
- Bermain Tenang Jadi Evaluasi Sanur
- Felia-Melvara Daya Gedor Labsraw
- Menanti Sepak Terjang Sang Ratu Jaksel SMAN 28
Kamu hobi ngegame juga? Update informasi-informasi seputar games, e-sports, dan berita-berita anak muda lainnya di mainmain.id