JOGJAKARTA - Persaingan antar tim di dalam lapangan boleh jadi berjalan sengit. Namun apa yang terjadi di dalam lapangan tetaplah di lapangan. Di luar itu, antar tim dan suporter harus saling menjaga persaudaraan. Kira-kira pesan itulah yang dibawa oleh para pendukung SMAN 3 Jogjakarta, Massa Padmanaba.
Koordinator suporter Padmanaba, Joy Vanka Dewa menyebut pesan itu mereka bawa dalam bentuk koreo ketika tim putri mereka menjajal kekuatan SMAN 1 Bantul. “Kami berangkat dari keresahan kami sesama pelajar yang kerap kali masih terlibat kekerasan antar sekolah,” ujarnya.
Pesan damai massa Padmanaba pada hari itu mewujud dalam koreo tiga dimensi yang dibentangkan di tribun penonton. Koreo itu mempertontonkan beberapa maskot tim yang memiliki sejarah rivalitas sengit di Honda DBL DI Jogjakarta Series seperti antara SMA Kolese De Britto Jogjakarta dengan SMA Bopkri 1 Jogjakarta dan SMAN 7 Jogjakarta dengan SMAN 11 Jogjakarta.
Selain itu juga terpampang tulisan yang berbunyi “Penak Seduluran Jogja Istimewa” yang kira-kira berarti “Lebih baik bersaudara, Jogja Istimewa”. Joy menyebut koreo itu sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari beserta koreo lain yang akan dipertontonkan oleh Massa Padmanaba.
“Kami sudah punya setidaknya lima desain koreo yang beda untuk setiap pertandingan tim basket kami,” ujar siswa kelas 12 itu.
Koreo itu disebut Joy dibuat dengan uang kas milik Massa Padmanaba. Uang itu sendiri dihimpun lewat beberapa usaha. “Seperti misalnya kami jualan merchandise juga berjualan tiket DBL,” kata Joy. Dari situ Joy mengaku, ia bersama teman-temannya memiliki uang lebih dari cukup untuk mendukung sekolahnya berlaga.
FYI, Padmanaba berhasil meraih predikat best supporter pada gelaran Honda DBL tahun lalu. Untuk itu, Joy menyebut ia dan kawan-kawan ingin untuk mempertahankan gelar tersebut. Ketika ditanya pendukung sekolah mana yang berpotensi untuk jadi saingan berat, Joy menyebut semua supporter punya kans yang sama. “Maka dari itu kami ingin total untuk dukung Padmanaba,” ujarnya.()