JAKARTA - Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2019 semakin dekat. Setelah didapatkan masing-masing perwakilan dari empat region Ibu Kota, drawing penentuan grup pun dilakukan delapan tim dari sektor putri terbagi menjadi dua, grup A dan B. Masing-masing grup terdiri dari dua juara dan dua runner-up dari empat region.
Salah satu tim yang tampil mengejutkan musim ini, SMAK 1 Penabur, menjadi Juara West Region masuk dalam jajaran Grup A. Nantinya, Kriza (julukan SMAK 1 Penabur) akan satu grup dengan tiga sekolah lain yaitu, SMAN 21 Jakarta, SMAN 70 Jakarta, dan SMAN 1 Jakarta. Meski musim ini merupakan kali pertama Boedoet mencicipi Championship Series, tim asal Jakarta Pusat ini tak dapat diremehkan. Berikut empat hal yang perlu diperhatikan dari Kriza di gelaran Championship Series musim ini.
Road to Championship
Hadir sebagai debutan, Kriza julukan SMAK 1 Penabur, musim ini menorehkan kemenangan dan menjadi juara setelah 2 kali melalukan laga sengit dari para penantangnya. Laga pertamanya dimulai saat mereka kontra SMA Kristoforus 1 yang berkali-kali berjalan imbang, namun performa Kriza bisa dikatakan lebih mumpuni hingga akhirnya mereka unggul dengan skor 64-56. Di partai kedua saat final, Kriza bertemu dengan SMA Dian Harapan yang menjadi runner up dengan skor akhir 57-38.
Statistic Key Player
Menyandang gelar sebagai debutan, ternyata Kriza memiliki pemain-pemain yang bertalenta dan patut diwaspadai oleh lawan. Stephanie Wijaya merupakan pemain yang tak boleh diremehkan ketika melawan Kriza. Performanya di lapangan begitu ciamik, dalam waktu 28 menit 11 detik Stephanie menggelontorkan sebanyak 64 poin dengan persentase field goals 48,1 persen. Persentase tembakan three point pemain berusia 16 tahun ini mencapai 16,7 persen. Berposisi sebagai forward, Stephanie juga punya 13 kali total rebound, 6 kali assist, 1 block dan 10 steals.
Selain Stephanie yang menyokong kuatnya Kriza, Jennifer Rastandi juga ikut masuk dalam jajaran pemain yang menjanjikan. Dalam waktu 28 menit 14 detik, Jennifer punya catatan poin sebanyak 27 angka. Meski dalam perolehan tersebut tidak ada cetakan three point namun field goals Jennifer sendiri terbilang cukup besar yakni 40,6 persen. Total reboundnya 9, 6 assist dan 12 steals.
Kekuatan Tim
Ruspin Gultom selaku coach dari Kriza menyebutkan bahwa ia telah mempersiapkan Kriza sebaik mungkin untuk Championship Series ini, ditambah dengan adanya kejuaraan di sekolah bisa menambah kekuatan serta mental tim di lapangan nanti. Kriza sendiri unggul dalam segi semangat yang tinggi, team work serta chemistry dalam tim juga sangat bagus antar anggota tim maupun antara tim dan pelatih.
Evaluasi
Melatih Kriza dalam waktu yang singkat, ternyata merupakan pekerjaan rumah yang berat untuk coach Ruspin Gultom. Ia menyebutkan bahwa kekurangan tim kemarin ada di seputar auto defense, bagaimana penerapan helping defense dan bagaimana cara agar strategi yang telah di susun olehnya dapat berfungsi serta diterapkan dengan baik oleh tim.
"Sebagai orang baru dalam tim, Saya berusaha agar tim dapat menerapkan strategi yang saya buat dengan baik. Saya juga masih membangun kerjasama tim dengan saya, karena kami harus solid dulu agar bisa menang," ujar Ruspin Gultom.