JAKARTA - Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2019 semakin dekat. Setelah didapatkan masing-masing perwakilan dari empat region Ibu Kota, drawing penentuan grup pun dilakukan delapan tim dari sektor putri terbagi menjadi dua, grup A dan B. Masing-masing grup terdiri dari dua juara dan dua runner-up dari empat region.
Salah satu tim yang tampil mengejutkan musim ini, SMAN 70 Jakarta, menjadi runner-up South Region masuk dalam jajaran Grup A. Nantinya, Seventy (julukan SMAN 70 Jakarta) akan satu grup dengan tiga sekolah lain yaitu, SMAN 21 Jakarta, SMAN 1 Jakarta, dan SMAK 1 Penabur. Meski musim ini merupakan kali pertama Seventy mencicipi Championship Series, tim asal Jakarta Selatan ini tak dapat diremehkan. Berikut empat hal yang perlu diperhatikan dari Seventy di gelaran Championship Series musim ini.
Road to Championship Series
Seventy telah melewati perjalanan yang cukup baik di South Region lalu. Di pertandingan pertama, tim besutan Abdul Karim ini sukses melaju mulus ke babak perikutnya usai menak telak atas SMAN 43 Jakarta dengan skor 56-7. Pada dua pertandingan setelahnya, Seventy harus menjalankan laga yang cukup ketat meski pada akhirnya mereka mampu mengakhiri laga dengan kemenangan. Seventy berhasil mengalahkan SMA Labschool Kebayoran dengan skor 24-21 yang kemudian disusul dengan kemenangan Seventy atas SMAN 82 Jakarta di babak semifinal dengan skor 46-40. Di partai final, Seventy gagal meraih kemenangan usai tunduk atas SMAN 28 Jakarta dengan skor 51-39.
Statistik Key Players
Seventy memiliki sosok center yang menjadi andalan tim. Kemampuannya saat offense maupun defense memiliki peran yang penting dalam capaian timnya ini. Pemain tersebut adalah Savira Alifa. Pemain yang juga merupakan kapten Seventy ini tampil impresif sepanjang kompetisi South Region. 56 points dan 4 assists berhasil ditorehkan pemain nomor punggung 6 ini. Dari sisi defense, Savira mencatatkan total 47 rebounds, 9 steals, dan 5 blocked shots. Menyusul Savira, forward Seventy, Keisha Ayu Sudiro, menjadi penyumbang poin kedua terbanyak bagi timnya. Pemain nomor punggung 15 ini mengoleksi total 36 poin, 20 rebounds, dan 5 steals.
Kekuatan Tim
Menurut pelatih Seventy, Abdul Karim, tim besutannya akan tambil tanpa beban saat berlaga di Championship Series nanti. Baginya, hal tersebut akan mendukung para srikandi Seventy untuk tampil maksimal dan menikmati jalannya pertandingan. Selain itu, ia juga menilai bahwa defense Seventy sudah cukup memuaskan. Kekuatan ini tentunya akan terus ditingkatkan oleh Seventy. "SMAN 70 saya rasa tanpa beban, sih. Kalau anak-anak nggak ada beban, saya rasa bisa tampil bagus karena mereka bisa menikmati permainan. Secara defense, kita sudah lumayan tapi tetep harus ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Evaluasi Tim
Meski berhasil mencapai partai final, Seventy masih memiliki satu poin penting yang perlu diperbaiki. Tim yang bermarkas di Bulungan, Jakarta Selatan ini masih sering melakukan kesalahan yang berbuah turnover. Hal ini tentunya telah ditekankan oleh sang pelatih agar tim asuhnya dapat meminimalisir kesalahan di lapangan. "Kita masih banyak turnover, makanya kita banyakin latihan lagi. Secara offense ya masih banyak yang perlu dilatih, cara nyerang yang bagus masih perlu ditingkatin karena kelemahan kita masih sering turnover," ungkap coach Abdul Karim.