PADANG - Suasana haru menyelimuti GOR Prayoga Padang, Selasa (30/7). Tim putri SMAN 2 Koto XI Tarusan terharu saat peluit ditiup tanda pertandingan berakhir. Mereka tak menyangka bakal mampu menumbangkan runner-up tahun lalu, SMAN 6 Padang. Otomatis tim yang dipimpin kapten Jazilah ini melaju ke babak 8 besar.
Pada kuarter pertama, SMAN 6 Padang cenderung mendominasi pertandingan. Berbekal jam terbang, SMAN 6 bermain ofensif. Sedangkan SMAN 2 Tarusan justru cenderung bermain hati-hati. Alhasil, SMAN 6 memimpin dengan skor tipis 4-3, pada kuarter pertama. Namun, saat turun minum, pelatih melakukan rotasi strategi. Rama Yudianto, sang pelatih, seolah telah mengetahui celah permainan lawan. Ia pun mengandalkan serangan-serangan fastbreak yang agresif dari anak didiknya. Dan voila! Keadaan berbalik. SMAN 2 Tarusan berganti memimpin.
Gemuruh suporter yang mengema memenuhi udara GOR Prayoga Padang, seolah menjadi suntikan semangat bagi kedua tim. Maka, di paruh kedua, masing-masing tim saling beradu strategi untuk mencuri poin. Alhasil, pertandingan sengit pun tak dapat dihindarkan. SMAN 2 Tarusan membaca bahwa lawan tengah dikuasai emosi. Banyak foul tidak perlu yang dilakukan lawan. Melihat ada peluang, sang kapten, Jazilah, memanfaatkannya untuk terus mencuri poin. Hingga laga usai, SMAN 2 Tarusan berhasil mengungguli SMAN 6 dengan skor 17-11. Setelahnya, tangis mereka pun pecah.
"Kami sangat bersyukur bisa menang. Awalnya kami pesimis, sebab lawan sangat berat. Secara fisik saja kami sudah kalah. Apalagi kami pendatang baru di DBL, tapi perjuangan kami tak sia-sia," kata Jazilah, kapten bernomor, dengan isak tangis.()
Ia yakin, lawan berikutnya akan teramat berat. Namun Jazilah bersama timnya tak patah arang. Baginya, apabila games dilakukan dengan solid, pasti bisa menang. "Modal kami hanya kekompakkan tim. Kami ingin mengharumkan nama sekolah dan daerah, yang selama ini tak dikenal orang," katanya disela-sela tangisanya. (wah)
Untuk hasil lengkap pertandingan, silahkan klik di sini